Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mengawali perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di level 5.857,72. IHSG lagi-lagi melanjukan tren penurunan, dengan kapitalisasi pasar yang terus jeblok belakangan ini.
Analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan, kinerja IHSG masih terpapar serangan virus corona yang membuat dunia internasional semakin khawatir. Apalagi, banyaknya korban serta laporan terbaru jumlah orang yang teridentifikasi terinfeksi virus tersebut.
"Sejauh ini, dampak virus terhadap ekonomi masih belum begitu signifikan di sektor rill. Meski pasar keuangan sudah merespon dengan kejutan-kejutan tak terduga dengan tren turun," katanya, Jumat (14/2/2020).
Pernyataan Amerika Serikat (AS) terkait angka korban virus di Cina yang dinilai tidak sepenuhnya benar menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan hari ini. Pasalnya, pelaku pasar mengkhawatirkan bahwa kondisi korban yang ada di Cina jauh lebuh buruk dari yang digambarkan lewat media belakangan ini.
Sejumlah data-data ekonomi penting yang dirilis bahkan tidak mampu mengimbangi sentimen negatif dari penyebaran virus corona. Justru kekhawatiran yang lebih besar terhadap kemungkinan terpuruknya pasar yang lebih buruk manakala terjadi serangan virus yang memakan korban jiwa di negara lain khususnya AS.
Sementara itu, rupiah juga melanjutkan tren pelemahan di pagi ini. Rupiah diperdagangkan di level 13.700/dolar AS.
"Sejauh ini pasar keuangan masih terus dihantui data-data jumlah korban akibat serangan virus dibandingkam dengan data-data fundamental ekonomi," kata Gunawan.