Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Singapura mulai memungut biaya kepada orang asing yang berobat untuk virus corona. Hal ini karena ada laporan tiga orang yang positif corona dan dua di antaranya merupakan orang Indonesia.
Dua orang ini tiba di Singapura pada 7 Maret lalu, keduanya sempat melaporkan gejala corona di Indonesia sebelum berangkat ke Singapura. Sedangkan untuk warga Singapura, sempat mengunjungi saudara perempuannya di Indonesia yang sudah menderita pneumonia.
Indonesia telah melaporkan kasus pertamanya pada bulan ini dan ada 19 orang yang terinfeksi, lebih rendah dibandingkan Singapura yang mencapai 160 kasus.
Namun para ahli kesehatan di Singapura masih bertanya-tanya ada berapa banyak lagi kasus yang tidak terdeteksi.
Kementerian Kesehatan Singapura akhirnya mengeluarkan pernyataan sikap terkait tarif atau pembayaran perawatan.
"Mengingat meningkatnya jumlah infeksi COVID-19 di dunia dan pertambahan kasus di Singapura. Kami perlu memprioritaskan sumber daya di rumah sakit kami," tulis pernyataan Kementerian Kesehatan dikutip dari Reuters, Selasa (10/3/2020).
Orang asing yang datang ke Singapura untuk pengobatan corona harus membayar perawatan. Namun untuk tes digratiskan.
Biaya perawatan untuk infeksi pernapasan parah di rumah sakit umum Singapura berkisar 6.000-8.000 dolar Singapura. Dari 33 kasus corona yang ada di Singapura 24 orang di antaranya sempat melakukan perjalanan ke Cina, Indonesia, Italia, Inggris, Prancis dan Jerman.
Peneliti Harvard T.H Chan School of Public Health menjelaskan jika Indonesia saat ini harus meningkatkan pengawasan dan pengendalian wabah corona. Menurut mereka ada kemungkinan banyak kasus yang tidak terdeteksi.(dtf)