Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Belakangan, masker dan beragam alat kesehatan lainnya dijual dengan harga selangit, tak terkecuali di toko online. Hal itu mendorong salah satu penyedia layanan e-commerce, Tokopedia, mengambil tindakan tegas.
"Menanggapi harga atau judul atau deskripsi tidak wajar atas produk kesehatan maupun kebutuhan pokok lain sebagai dampak dari COVID-19, Tokopedia telah menutup permanen ribuan toko online dan melarang tayang puluhan ribu produk yang terbukti melanggar," ujar VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (23/3/2020).
Selain itu, Tokopedia juga memotong biaya layanan hingga 100% untuk penjual di kategori produk kesehatan dan kebutuhan pokok lain.
"Selain lewat edukasi, langkah ini dinilai dapat mendorong penjual selalu memastikan ketersediaan produk, juga menjaga harga tetap stabil," katanya.
Sebagaimana diketahui, belakangan harga beberapa produk kesehatan hingga barang pokok lainnya memang mengalami kenaikan signifikan. Terutama untuk harga masker.
Dalam catatan, di Tokopedia, ada salah satu toko online yang menjual masker merk SENSI dengan harga hingga Rp 75 juta. Harga ini untuk 5.000 box. Sehingga jika dibagi maka satu box kecil masker harganya Rp 600.000.
Selain di Tokopedia, di e-commerce lain, harga masker merk SENSI juga dibanderol dengan harga serupa yakni Rp 600.000 satu kotak dengan isi 50 lembar.
Untuk SENSI Masker yang mengait telinga dipatok Rp 700.000 per box. Untuk SENSI Masker mengait kepala Rp 600.000 per box.
Sementara itu untuk masker dengan model mengait di telinga dibanderol dengan harga Rp 450.000 untuk isi 50 lembar. Ada juga yang menjual masker secara eceran yakni 1 helai Rp 10.000.
Tak hanya naik di toko-toko online, harga masker dan alat kesehatan lainnya juga ikut naik di pasar-pasar tradisional. Salah satunya seperti yang terjadi di Pasar Pramuka, dari yang awalnya dijual dengan harga Rp 25.000 satu box (50 lembar), kini harganya bisa mencapai Rp 350.000 per box atau naik 1400%.(dtn)