Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepergian jurnalis medanbisnisdaily.com, Parlindungan Sibuea yang akrab dipanggil Lindung, Kamis subuh (26/3/2020), menyisakan kenangan bagi sejumlah politikus, khususnya yang pernah menjadi anggota DPRD Sumatra Utara (Sumut). Selama bertugas di sana, Lindung disebut-sebut telah memberi warna pemberitaan dari parlemen. Berbagai peristiwa termasuk dinamika politik di internal anggota dewan, ia beritakan dari sudut pandang berbeda. Tidak heran, beritanya tampil orisinal, mengundang hasrat untuk membacanya.
Hal itupun diakui mantan anggota DPRD Sutrisno Pangaribuan dari Fraksi PDI Perjuangan. Sutrisno mengaku, Lindung lihai melihat peristiwa. Bahkan peristiwa kecil yang luput dari perhatian wartawan lain, bisa jadi menarik dibuatnya. Sering kali ada aksi kecil di DPRD Sumatra Utara. Saat wartawan lain tidak meliput, ternyata beliau ada. Beritanya dikemas menarik tanpa dibumbui, tapi begitu dibaca, ternyata isinya penting, kata Sutrisno kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (27/3/2020).
"Semua peristiwa bisa dijadikan berita oleh beliau. Dia tidak pernah memilah-milah peristiwa untuk jadi bahan berita. Selain itu, Lindung membuat berita begitu cepat. saat wartawan lain masih menulis, berita Lindung sudah tayang," aku Sutrisno.
Kesan yang sama juga dirasakan mantan anggota DPRD Sumut lainnya, Richard Sidabutar. Politisi dari Fraksi Gerindra ini mengaku kagum karena berita-berita Lindung identik dengan menghibur kaum papa (miskin) dan menegur penguasa.
"Tulisannya lugas, kritis, cerdas menohok tanpa ada basa basi. Itu memberi kesan beberapa orang tidak senang/suka dengan gaya menulisnya. Ia sosok yang handal, tangguh dan profesional. Memiliki semangat, dedikasi yang kuat dalam menekuni kerja-kerja jurnalistik," kata Richard yang mengaku mengenal Lindung sejak masa-masa reformasi 1998 lalu.
Sebelumnya, mantan anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan lainnya, Sarma Hutajulu, juga mengaku cara Lindung membuat berita bisa menjengkelkan banyak orang, terutama politisi dan penguasa.
"Kami sering berdebat, tapi kemudian saling menghargai dan memahami jalan pikiran masing-masing," akunya.
Kesan mendalam disampaikan mantan komisioner KPU Sumut, Turunan Gulo. Mantan calon anggota DPR RI pada 2019 ini merasa Lindung pribadi yang langka. Hal itu karena sikapnya yang "hitam-putih" dalam membuat berita. Sebaliknya, dari sisi perkawanan ia sosok yang santun. Ia menjadi unik, karena tak jarang yang ia kritik di beritanya itu adalah kawannya.
"Ketegasan dan kekukuhannya itu yang membuat orang sering kesal dibuatnya. Idealismenya saat sebagai aktivis terbawa terus saat menjadi jurnalis dan sampai akhir hayatnya," kata Turunan.