Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim Wijaya meminta pengusaha atau siapapun untuk tidak melakukan penimbunan alat pelindung diri (APD). Sebab, ia menyebut saat ini APD, seperti hand sanitizer, masker dan sebagainya langka.
"Kami pesan dulu, kalau dicari di berbagai toko kesehatan, habis," ujarnya, Sabtu (28/3/2020).
APD tersebut, kata dia, beberapa waktu lalu dibagikan kepada masyarakat. Di mana, ada 500 masker dan beberapa liter hand sanitizer yang ikut dibagikan.
"Kami juga bagikan vitamin C dan bandrek, minuman tradisional kita yang berguna meningkatkan daya tahan tubuh," katanya.
Menurutnya, penimbunan APD ditengah kondisi saat ini bisa dipidanakan. Bahkan, pihak kepolisian juga sudah menyampaikan imbauan ini.
"Saya kira ini soal kemanusiaan ya, jadi kalau sampai ada yang menimbun dalam kondisi seperti ini, saya kira itu tidak manusiawi sekali," ujarnya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi pemerintah, terkait upaya preventif seperti tidak keluar rumah jika tidak ada urusan penting dan mendesak, hindari kerumunan, patuhi social distancing, sering mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, lalu ada juga protokol yang bisa dilakukan jika sampai di rumah setelah bepergian.
"Ini proteksi yang bisa dilakukan secara mandiri. Kalau kita mau memproteksi begitu, maka kita bisa memutus mata rantai penyebaran virus mematikan ini," ucapnya.
Hasyim juga mengapresiasi pemerintah yang memberikan perhatian kepada msyarakat menengah ke bawah terkait cicilan hutang di bank dan lembaga perbankan.
"OJK juga menyampaikan terkait hal itu. Sekarang persoalan tinggal di kita, mau tidak kita patuhi? Ya harus mau, karena musibah virus corona ini adalah soal kemanusiaan." kata Hasyim.