Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengingatkan bahwa anak-anak juga bisa terdampak virus corona, yang telah menewaskan sejumlah anak dan bayi.
"Gagasan bahwa 'COVID-19 hanya berdampak pada orang-orang yang lebih tua' sebenarnya salah," kata kepala cabang Eropa WHO, Hans Kluge kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (3/4/2020).
"Usia bukan satu-satunya risiko penyakit parah," imbuh Kluge.
Dikatakannya, kasus-kasus parah infeksi virus corona telah dilaporkan di kalangan anak-anak dan kaum muda, dengan sejumlah orang membutuhkan perawatan intensif dan beberapa kematian.
Di Eropa, korban termuda adalah seorang anak perempuan berumur 12 tahun di Belgia. Di Amerika Serikat, seorang bayi berusia enam minggu telah meninggal karena virus corona.
Menurut WHO, sekitar 10 hingga 15 persen kasus yang terdeteksi pada orang-orang berumur 50 tahun ke bawah merupakan kasus infeksi sedang hingga serius.
Namun Kluge juga menambahkan bahwa orang-orang tua yang sehat berada pada risiko kecil.
"Ada laporan orang-orang di atas usia 100 tahun yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 dan sekarang telah sembuh total," ujarnya.
WHO cabang Eropa menyebut ada 464.859 kasus terkonfirmasi COVID-19 dan 30.098 kematian di 53 negara di Eropa. Sekitar 80 persen dari mereka yang meninggal karena coronavirus tersebut, memiliki setidaknya satu penyakit bawaan, khususnya penyakit jantung dan diabetes.(dtc)