Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sejumlah penarik becak bermotor (betor) mendatangi gedung DPRD Kota Medan, Rabu (8/4/2020). Mereka mengadukan nasibnya yang tidak kunjung mendapat bantuan dari pemerintah. Sayangnya, keinginan para penarik betor untuk bertemu anggota dewan tidak dapat terealisasi. Sebab, tidak satu pun anggota dewan hadir di gedung dewan.
"Kami mau ngadukan nasib, sudah berapa hari tidak ada pendapatan, pemasukan. Penumpang pun tidak ada," ujar Husni salah satu penarik betor yang ditemui di lokasi.
Husni menyebut bantuan beras 5 Kg dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan juga tidak mereka terima. Padahal, kepala lingkungan telah melakukan pendataan dengan mengambil foto kopi KK dan KTP.
"Cuma didata aja, tapi gak ada juga berasnya," ungkapnya.
Selain ke DPRD Medan, penarik betor juga hendak mendatangi kantor Wali Kota Medan untuk bertemu Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution.
"Satpol PP bilang pak Wali Kota nya gak ada. Kami di sini (gedung DPRD) sempat diprovokasi sama sekuriti, masak dia suruh kami demo aja biar kejadian 1998 terulang kembali. Jangan orang susah malah diprovokasi," tuturnya.
Seperti diketahui Pemko Medan menyalurkan 980 ton beras Bulog kepada masyarakat. Beras tersebut dibagikan 5 kg/KK, dan penerima bantuan adalah warga Medan yang terkena dampak sosial penyebaran virus corona.