Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekitar 2 minggu lagi, akan tiba bulan suci Ramadhan bagi umat Islam dan sekitar 1,5 bulan lagi akan memasuki Hari Raya Idul Fitri 1441 H atau tahun 2020. Namun saat ini pula, Indonesia maupun di Sumatra Utara, sedang dalam wabah virus corona (covid-19).
Dan pada masa tanggap darurat covid-19 di Sumut ini, masyatakat diajak menuruti imbauan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, agar tidak mudik. Bersilaturahmi bisa dilakukan melalui telepon dan fasilitas media sosial lainnya.
"Beribadah bisa kita lakukan di tempat kita berada saat ini, beribadah bisa kita lakukan di rumah masing-masing," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, dr Wikho Irwan D SpB dalam konfrensi pers di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Kamis (09/04/2020).
Imbauan agar tidak mudik tersebut, menurut Gugus Tugas Covid-19, bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Sumut. Sebab hingga Kamis sore, jumlah yang terpapar corona di Sumut terus bertambah.
Hingga Kamis sore, jumlah yang pasien positif covid-19 yang meninggal di Sumut sebanyak 8 orang. Itu bertambah 1 orang dari hari sebelumnya, Rabu sore. Namun Wikho tidak menyebutkan siapa dan dari daerah mana 1 orang yang meninggal itu.
Dan pasien positif covid-19 yang sembuh sampai dengan Kamis sore itu, masih sama dengan hari sebelumnya, yakni 8 orang.
Baik pasien yang meninggal maupun yang sembuh itu, adalah bagian dari total jumlah yang positif covid-19 di Sumut yaitu sebanyak 87 orang. Jumlah itu bertambah 3 orang dari hari sebelumnya.
Dan 87 orang yang positif itu, diketahui lewat hasil PCR (Polymerase Chain Reaction) di laboratorium Kementerian Kesehatan 55 orang dan rapid test (tes cepat) 32 orang.
Sementara Pasien dalam Pengawasan (PDP) di Sumut, juga bertambah. Hingga Kamis sore itu bertambah 9 orang menjadi 149 orang. Sebelumnya Rabu sore, jumlahnya masih 140 orang.
Pada kesempatan itu, Gugus Tugas Covid-19 menyampaikan turut berbela sungkawa kepada para keluarga korban covid-19 yang meninggal dunia.
"Kami sangat mengimbau kepada para keluarga PDP yang meninggal dunia di wilayah Sumut, untuk dilaksanakan pemulasaran jenazah sebagai penderita penyakit menular sesuai SOP yang berlaku. Hal ini juga dilakukan semata-mata untuk mencegah rantai penularan," pungkas Wikho.