Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. MIC, warga Kelurahan Ilir, Kota Gunungsitoli yang baru kembali dari Medan dan berstatus orang dalam pengawasan (ODP) diisolasi mandiri. Ditengarai, MIC pernah tinggal di rumah A, pamannya yang meninggal diduga terserang virus corona (Covid-19. Kini, MIC dinyatakan negatif dari corona.
Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Gunungsitoli, Onahia Telaumbanua mengatakan, berdasarkan pemeriksaan Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli kepada MIC menggunakan rapid test hasilnya negatif tadi pukul 08.40 WIB.
"Diinformasikan tadi pagi sekitar jam 08.40 sudah dilakukan rapid test kepada saudara inisial MIC oleh Dinkes Kota Gunungsitoli, hasilnya negatif," katanya, Sabtu.
Namun pihaknya mengharapkan yang bersangkutan tetap isolasi mandiri dan tidak menjual atau membuka kedai kopi untuk sementara waktu.
Dijelaskan Onahia yang juga menjabat Kadis Kominfo Kota Gunungsitoli, rapid test yang kedua akan dilakukan kepada MIC 7 hari ke depan.
Sebelumnya, menurut sebuah laporan yang beredar di group-group whatsapp, Jumat (10/4/2020), sejak 28 Maret 2020, MIC tinggal di rumah pamannya, A, di Medan. Saat itu pamannya menerima tamu dari Kementerian Agama. Empat hari kemudian A demam, batuk dan sesak napas. Setelah itu dia di isolasi diri di rumah.
Tak hanya itu, keluarganya membawa A ke Rumah Sakit Colombia Asia Medan dirawat selama 7 hari. Tapi naas tanggal 9 April 2020, A meninggal diduga akibat covid 19.
Pada 6 April 2020, MIC kembali ke Gunungsitoli. Hendak memeriksakan dirinya ke pihak medis di Gunungsitoli. Berdasarkan hasil rapid test pertama, ia dinyatakan negatif corona