Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto baru saja melakukan rapat membahas soal proyek strategis nasional (PSN). Dalam rapat tersebut pemerintah sepakat untuk menyeleksi beberapa proyek untuk keluar dari PSN.
Airlangga memaparkan setidaknya akan ada 10 program dalam daftar PSN yang berpotensi akan dikeluarkan. Kebanyakan proyek ini penyelesaiannya melebihi tahun 2024.
"Berdasarkan evaluasi pelaksanaan PSN, terdapat 9 PSN dan 1 Program yang penyelesaiannya melebihi 2024 sehingga dikeluarkan dari daftar PSN," papar Airlangga seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterbitkan pihak Luhut, Kamis (16/4/2020).
Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi menjelaskan proyek-proyek yang dikeluarkan dari PSN, mulai dari pengembangan tol Palembang-Tanjung Api-api hingga pengembangan industri pesawat.
"Jadi semua proyek ini nantinya berpotensi akan dikeluarkan dari PSN, tapi belum diputuskan. Masalahnya, proyek-proyek ini kemungkinan akan selesai melebihi tahun 2024," jelas Jodi.
Beberapa proyek tersebut adalah, pembangunan Jalan Tol Palembang-Tanjung Api-api, Tol Batu Ampar-Muka Kuning-Hang Nadim, Pelabuhan Sorong-Seget, juga Penyediaan Air Minum di wilayah (Mamminasata Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar).
Kemudian ada juga Bendungan Kolhua NTT, Bendungan Rokan Kiri Riau, Bendungan Jenelata Sulsel, Bendungan Matenggeng di Jateng dan dua program pengembangan industri pesawat yaitu N245 dan R80.
Jodi menjelaskan bahwa peninjauan ulang untuk proyek PSN bukan didasarkan kepada pembiayaan APBN. Tetapi kepada evaluasi atas kemungkinan proyek-proyek tersebut bisa diselesaikan sebelum 2024 atau tidak.
"Selain itu, ada juga PSN yang disponsori oleh sektor swasta yang diusulkan untuk dikeluarkan karena kesulitan pendanaan yang dialami oleh pihak sponsor. Jadi tidak ada revisi pembiayaan PSN," jelas Jodi.(dtf)