Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) curiga ada pihak yang mengambil untung dari kenaikan harga beras. Dia minta untuk dicari oknum tersebut.
Jokowi melihat ada keanehan terkait beras di lapangan. Dia menerangkan harga gabah kering turun 5%, tapi justru harga beras malah naik 0,4%.
"Ini ada apa? Tolong dilihat betul lapangannya. Lapangannya dicek betul. Ini pasti ada masalah," tuturnya saat membuka rapat terbatas, Selasa (21/4/2020).
Menurutnya secara logika jika harga gabah kering giling turun seharusnya harga beras juga ikut turun. Oleh karena itu Jokowi curiga ada oknum yang mengambil keuntungan dari anomali tersebut. Dia menginstruksikan untuk mencari oknum tersebut.
"Kalau harga gabah kering giling turun, mestinya harga berasnya juga ikut turun. Ini petaninya nggak dapat untung, harga berasnya naik, masyarakatnya dirugikan. Ini yang untung siapa dicari," tegasnya.
Tak hanya beras Jokowi juga menyinggung komoditas lain yang harganya juga saat ini cenderung naik. Seperti beras, gula hingga bawang putih dan bombai.
Jokowi juga meminta pengawasan dilakukan untuk komoditas lain seperti daging sapi, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, gula, dan daging ayam.(dtf)