Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily. com-Medan. Perkumpulan Suluh Muda Indonesia (SMI) dI Medan bersama Yayasan Indonesia membantu warga yang terdampak langsung wabah virus Corona (Covid-19). Bantuan berupa paket sembako diberikan kepada 189 KK warga Medan yang tersebar di Jalan Karya Ujung, Kelurahan Sunggal, dan Kelurahan Sei Sikambing D. Paket sembako yang diberikan untuk kebutuhan selama 10 hari per KK (4 orang).
Paket sembako terdiri dari beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula 1 kg, bubuk teh 1 kotak ( 25 Sachet ) dan masker sebanyak 10 kotak.
Warga penerima adalah masyarakat yang pekerja di sektor informal yang berpenghasilan rendah dengan beberapa profesi, seperti ojek online, buruh harian yang dipecat, karyawan kafe yang dirumahkan, pedagang kaki lima, dan buruh rumah tangga.
Direktur Eksekutif Perkumpulan SMI, Kristian Redison Simarmata, Selasa (21/4/2020), mengatakan, pembagian paket sembako dilakukan 20 – 21 April 2020,
"Karena keterbatasan pendanaan, maka jumlah paket yang dibagikan hanya untuk 189 KK," kata Kristian.
Kata Kristian, aksi kemanusiaan ini mereka lakukan melihat perkembangan situasi semakin banyaknya masyarakat yang terdampak langsung secara ekonomi dan masih gugupnya sistem pedataan penerima bantuan yang ada.
"Maka SMI memilih berbuat hal yang sangat kecil daripada saling menyalahkan tanpa solusi. Mungkin lebih baik berbuat hal terkecil dan mendorong solidaritas dan gotong royong untuk bergandengan tangan menghadapi situasi yang belum memiliki kepastian," terangnya.
Menurut Kristian, gerakan ini sekaligus digunakan sebagai ruang mensosialisasikan pencegahan virus corona secara swadaya, seperti membuat cairan antiseptik dan masker mandiri, karena mayoritas masyarakat miskin tidak punya akses untuk memeriksakan diri ke rumah sakit, hidup higienis bahkan melakukan social distancing, dan jauh dari hand sanitizer dan masker.
"Bahkan banyak yang tidak bisa bekerja dari rumah karena jika mereka tidak bekerja keluar sehari saja, maka tidak bisa makan, harapan untuk munculnya gerakan solidaritas antar warga juga diharapkan dapat mencegah dampak virus corona yang meluas ke krisis ekonomi dan krisis keamanan," papar Kristian.