Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Himpunan pengusaha muda Indonesia (Hipmi) menjelaskan saat pandemi ini para pengusaha juga mengalami kesulitan untuk menjalankan operasional perusahaan.
Wakil Ketua Umum Hipmi Eka Sastra mengatakan sejumlah pengusaha telah berkomunikasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penundaan pembayaran utang dan agar mendapatkan fasilitas untuk menghadapi situasi ini.
"Mayoritas pengusaha pingsan, kami juga berkaca dari pengusaha senior di Kadin, kalau senior kami megap-megap, kami lebih parah," kata Eka dalam sebuah diskusi radio, Sabtu ( 2/5/2020).
Dia mengungkapkan sektor usaha juga membutuhkan stimulus dan penanganan yang tepat dari pemerintah. Masalahnya, menurut Eka saat ini di sisi ekonomi Indonesia tidak memiliki gugus tugas agar bisa lebih kompak dan satu suara.
"Kalau kesehatan jelas, ada gugus tugasnya. Kalau ekonomi kita tidak punya jadi agar iramanya lebih berjalan baik. Sekarang kan OJK dengan kebijakan keringanan kredit, Kemenkeu dengan utak-atik anggaran dan dari sisi Kemensos ada bantuan-bantuan ini sepertinya tidak terkoordinir dengan baik," kata dia.
Dia menyampaikan gugus tugas ini juga bisa untuk koordinir kebutuhan pemulihan ekonomi di daerah dan pusat. Menurut Eka, gugus tugas ekonomi ini juga harus dilakukan untuk perbaikan ekonomi di masa yang akan datang. Sementara, Wakil ketua umum Kadin Suryani Motik menjelaskan hal ini yang membuat ekonomi dan para pengusaha seolah tak punya induk untuk melihat kebijakan apa lagi yang dikeluarkan dan bisa dijalankan.(dtf)