Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Warga Desa Paindoan, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba yang dinyatakan terkonfirmasi positif hasil swab virus covid-19 yang sebelumnya dirawat dan menjalani isolasi di RSUD Porsea kini sudah dirujuk ke RS Martha Friska Medan.
"Kami perjelas bahwa kemaren sore warga kita yang dinyatakan positif hasil swab covid-19 sudah dirujuk ke RS Martha Friska Medan untuk menjalani perawatan intensif," ujar Kepala Dinas Kesehatan Toba, Juliwan Hutapea, Rabu(13/5/2020) di Posko Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 di Kantor Bupati Toba.
Ia mengatakan, sejak didapat hasil swab dari laboratorium USU Medan disertai rekomendasi dari Kementrian Kesehatan bahwa warga kita JS positif maka langsung dijemput dan untuk menjalani isolasi di RSUD Porsea.
"Memang RSUD Porsea bukan sebagai rumah sakit rujukan covid-19 tetapi suatu kewajiban bagi daerah memiliki ruangan atau pasilitas karantina sebelum dirujuk dan saat ini kita pokuskan disana," sebutnya untuk mengklarifikasi rumor bahwa RSU Porsea sebagai rumah sakit rujukan karena belum memiliki pasilitas sesuai standar namun masih sebagai tempat isolasi sebelum dirujuk.
Kata Kadis Kesehatan, kenapa ketika JS sudah dinyatakan reaksi positif hasil swab tidak langsung dibawa ke rumah sakit rujukan dan malah membawa ke RSUD Porsea adalah sebagai alternative menunggu kesediaan pihak rumah sakit bisa menerima.
"Perlu kami sampaikan, kesiapan rumah sakit untuk menangani juga perlu di konfirmasi apakah sudah siap atau belum setalah ada kesiapan langsung dituju," sebutnya mengatakan rumah sakit yang bersedia menerima adalah RS Martha Friska.
Menurut Kadis Kesehatan sebagai penanganan teknis bidang kesehatan bahwa dengan terbitnya hasil swab 1 orang warga di Desa Paindoan sudah ditindak lanjuti menelusuri apakah selama isolasi mandiri di rumah pernah kontak dengan siapapun.
"Ini perlu dan sudah ditindak lanjuti ada 33 orang sudah dilayani pemeriksaan kesehatan dan menganjurkan isolasi mandiri," ucapnya juga menyebut diantara ke-33 orang tersebut sudah termasuk 5 orang anggota keluarga pasien dan para medis.