Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemprov Sumatra Utara tidak menampik adanya temuan kecurangan dalam penyaluran sembako program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Pemprov Sumut membantu warga terdampak covid-19 di Simalungun. Kadis Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Zonny Waldi, mengatakan, pihak penyedia sembako untuk Simalungun telah menarik paket sembako itu. Selanjutnya sembako disalurkan lagi sehabis Lebaran nanti.
"Habis Lebaran akan disalurkan kembali, karena perusahaan menarik kembali bantuan tersebut," kata Zonny Waldi menjawab wartawan di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Selasa (19/05/2020).
Sebelumnya peruntukan sembako JPS ntuk Simalungun, yakni beras 10 kg, gula pasir 2 kg, minyak 2 kg dan mi instan 20 bungkus. Harga per paket sembako Rp 225.000 Jumlah total KK penerima sembako di sana 78.659 KK dengan total nilai sembako Rp 17.698.275.000.
Namun pada penyalurannya Senin (18/05/2020), Anggota DPRD Sumut, Rony Reynaldo Situmorang, menemukan adanya praktik kecurangan. Dari pengecekan yang dilakukan secara acak dengan mengambil 5 kotak paket sembako, ditemukan berat beras ternyata antara 8 - 9,5 kg, gula beratnya hanya 1,75 kg, kurangnya sekitar 1/4 kg.
BACA JUGA: Anggota DPRD Sumut Bongkar Kecurangan Paket Sembako, Takaran Beras dan Gula Dikurangi
Sementara berdasarkan keterangan Kepala BPBD Sumut, Riadil Akhir Lubis, sebut Rony, satu paket sembako berisi beras 10 kg, gula 2 kg, minyak goreng 2 liter dan mi instan 20 bungkus.
Oleh karena itu, kata Zonny Waldi, telah diperintahkan agar jangan menyalurkan paket sembako yang kurang volume tersebut. Ia.meminta kepada seluruh supir truk agar menarik bantuan sembako JPS itu dan membawa kembali ke gudang.
Tujuannya agar dicek kembali isi dan volume per jenis bantuan per setiap paket sembako. "Kita sudah minta kepada supir agar dapat memulangkan bantuan dan tidak menyalurkan bantuan yang kurang ini," ungkap Zonny, yang juga tim dari Gugus Percepatan Penanganan Covid@19 Sumut itu.