Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Dinas Kesehatan melacak riwayat kontak (tracing contact) 4 personel polisi yang dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test di Polres Sibolga, pada Rabu (10/6/2020). Didapatkan keluarga dan beberapa orang yang diduga pernah kontak dengan keempat personel polisi tersebut, dan telah dilakukan penanganan berupa permintaan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Keluarga dan orang yang diduga pernah kontak dengan mereka (keempat personel polisi) ini telah kita minta melakukan isolasi mandiri pada hari itu juga,” kata Kadis Kesehatan Sibolga, Firmansyah Hulu, kepada wartawan di kantornya, Kamis (11/6/2020).
Firman yang juga Koordinator Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Sibolga ini menyebutkan, pihaknya telah mengambil sampel cairan dari hidung dan tenggorokan keempat personel polisi reaktif Covid-19 tersebut.
Melalui metode SWAB, menggunakan alat Polimerase Chain Reaction (PCR). Hasilnya telah dikirim ke Dinkes Sumut untuk ditindaklanjuti dan diperiksa ke Laboratorium RSU Universitas Sumatera Utara.
“Hal ini untuk memastikan kondisi kesehatan keempat personel Polres Sibolga tersebut, apakah positif terpapar Covid-19 atau tidak. Kemungkinan hasilnya keluar seminggu ke depan,” ucap Firman didampingi Sekretaris Dinkes Sibolga, Dona Pandiangan.
Firman berharap, semua orang tidak berpikir dan berpandangan lain terhadap hasil rapid test keempat personel Polres Sibolga tersebut.
Dijelaskan, rapid test merupakan skrining atau alat untuk memutus lebih cepat rantai penyebaran Covid-19, dan bukan alat diagnostik untuk menentukan seseorang positif Covid-19 atau tidak.
“Maka itu, istilah yang dipakai dari hasil rapid test bukan positif atau negatif, tetapi reaktif dan non reaktif. Artinya, bahwa di tubuh seseorang itu sebenarnya sudah terbentuk antibodi yang disebabkan oleh infeksi virus,” ujar dia.
Infeksi virus ini bisa disebabkan virus corona dan tidak. Infeksi virus bisa mempengaruhi hasil rapid test. Maka untuk penegasan diagnostik, dilakukan SWAB-PCR. “Di situlah nanti hasilnya positif atau tidak. Untuk sekarang, bisa iya dan bisa juga tidak,” imbuhnya.
Sebelumnya, 55 personel Polres Sibolga menjalani rapid test di Aula Wira Pratama Mako Polres Sibolga, Rabu (10/6/2020). Hasilnya, 4 personel dinyatakan reaktif Covid-19.
Kapolres Sibolga, AKBP Triyadi, mengatakan rapid test dilakukan untuk mengetahui dan memastikan kondisi kesehatan, serta kemungkinan ada atau tidak anggota polisi yang terpapar Covid-19. Karena selama ini, personel polisi menjadi salah satu garda terdepan dalam melakukan pencegahan Covid-19 di masyarakat.
“Selain itu, personel Polres Sibolga juga bertugas memberikan pelayanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” kata Triyadi.