Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bus Rapit Transit (BRT) atau moda transportasi umum anti lampu merah rencananya akan mulai beroperasi Agustus 2020. Semula BRT akan beroperasi Maret lalu, karena pandemi covid-19 rencana tersebut ditunda.
"Hasil koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, BRT akan mulai beroperasi Agustus," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis, ketika dikonfirmasi, Jumat (12/6/2020).
Kata dia, pengusaha asal Kota Medan yang menjadi operator BRT. Nantinya, pengusaha tersebut akan melibatkan pengusaha angkutan kota yang lain.
Iswar pun yakin BRT tidak akan mematikan pendapatan supir angkutan kota. Sebab, pasar BRT dan angkot berbeda."Kalau ada riak-riak penolakan saya pikir wajar, tapi ini program pemerintah yang mengutamakan penumpang. Mana lebih banyak antara supir dan penumpang, tentu penumpang," bilangnya.
Operasional BRT, lanjut dia, tetap kepada rencana awal, yakni di 5 koridor untuk tahap awal. Di mana, tahun ini karena masih dalam tahap uji coba, penumpang tidak akan dikenakan biaya alias gratis.
"Saat ini kami sedang mempersiapkan segala sesuatu untuk mendukung operasional BRT. Hari ini anggota akan mulai dapat pelatihan mengenai penggunaan e-money dalam operasional BRT," bilangnya.
Berikut 5 Koridor BRT di Kota Medan
1. Koridor Terminal Pinang Baris - Lapangan Merdeka dengan panjang 9,7 Km. Jumlah halte : 49 buah, dilayani Bus Besar sebanyak 11 unit.
2. Koridor Terminal Amplas - Lapangan Merdeka dengan panjang 9,6 Km. Jumlah halte 56 buah, dilayani Bus Besar 11 unit.
3. Koridor Belawan - Lapangan Merdeka (24,1 Km). Jumlah halte : 112 buah, dilayani Bus Sedang 21 unit.
4. Koridor Medan Tuntungan - Lapangan Merdeka (18,1 Km). Jumlah halte 87 buah, dilayani Bus Sedang 17 unit.
5. Koridor Tembung - Lapangan Merdeka (8,3 Km). Jumlah halte : 42 buah, dilayani Bus Sedang 10 unit.