Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Utara (Sumut) Riadil Akhir Lubis mengatakan, distribusi sembako Pemprovsu tahap pertama per 20 Juni baru terealisasi sampai 76,41%. Hal itu dipaparkan Riadil saat rapat dengar pendapat gugus tugas covid-19 Sumut dengan Pansus Covid-19 di gedung DPRD Sumatra Utara (Sumut) Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (22/6/2020).
Dari 13 kabupaten/kota, ada 5 kabupaten/kota yang belum tuntas yakni Nias, Toba, Samosir, Humbahas dan Mandailing, yang belum 100 %. Namun distribusi 100 % yang dimaksud adalah distribusi sampai ke kabupaten /kota belum ke penerima manfaat. Dikatakan Riadil ada sejumlah hambatan antara lain, tidak adanya gudang penyimpanan, daerah yang jauh dan sebagainya.
Namun harusnya, sambung Riadil, penyaluran sembako dari kabupaten/kota ke penerima manfaat itu bisa segera tuntas. Apalagi, untuk penyaluran itu ada dana transportasinya di kabupaten/kota yang jumlah total sebesar Rp 2,4 miliar.
"Memang tak mudah menjangkau 1,3 juta orang penerima bansos di Sumut. Apalagi menjangkau daerah terpencil," kata Riadil.
Sebelumnya salah seorang anggota Pansus Covid-19 DPRD Sumut, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat menanyakan progres distribusi sembako tahap pertama. Jonius juga meminta agar gugus tugas mengevaluasi sejumlah vendor penyedia sembako yang tidak bertanggungjawab.
"Harus tuntas dulu yang pertama supaya untuk yang kedua tidak tumpang tindih," kata Jonius.