Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Kisaran. Turunnya pos pendapatan pajak daerah Kabupaten Asahan sehingga tidak tercapai realisasi dari target yang dianggarkan disebabkan kurangnya kesadaran wajib pajak. Hal itu disampaikan Bupati H Surya BSc saat menjawab pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Asahan dalam sidang paripurna, Selasa (23/6/2020), di gedung dewan setempat.
Selain berkurangnya kesadaran wajib pajak, juga adanya jenis pajak yang sifatnya insidentil, sehingga hal ini juga menjadi faktor tidak maksimalnya PAD.
Surya juga menyebutkan, untuk pos retribusi jika dibandingkan dengan target yang dianggarkan dengan realisasi yang diterima sangat minim. Hal ini disebabkan adanya beberapa pos penerimaan yang sifatnya insidentil dan dasar pemungutan sampai dengan berakhir tahun belum ditetapkan.
"Kita juga tidak memungkiri kelemahan SDM dalam proses penagihan dan kemungkinan adanya kelalaian dalam proses pendapatan. Dan kami akan terus melakukan evaluasi dan monitoring untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi ," ungkap Surya dalam sidang paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Asahan, Baharuddin Harahap.
Surya berjanji pihaknya akan terus lebih mengoptimalkan upaya upaya pencapaian target penerimaan yang baru sesuai dengan peraturan perundangan undangan yang berlaku.
Dari data yang diterima PAD setelah perubahan sebesar Rp 167 miliar lebih, terealisasi Rp 149 miliar lebih atau 89,18%.