Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kuala Lumpur. Genap 100 hari pemberlakuan lockdown atau perintah pengendalian pergerakan (MCO), Malaysia sukses dalam meratakan kurva penularan virus Corona (COVID-19). Pemberlakuan MCO berhasil mengurangi penularan virus Corona di tengah masyarakat.
Seperti dilansir The Star, Jumat (26/6/2020), MCO diterapkan di Malaysia sejak 18 Maret dan kini memasuki fase pemulihan. Direktur Jenderal Kesehatan pada Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, menyatakan bahwa untuk memastikan Malaysia pulih sepenuhnya dan sukses menjalani MCO fase pemulihan dengan new normal, masyarakat harus memainkan peran lebih besar dengan mematuhi seluruh Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Jumlah kasus aktif telah menurun sekarang menjadi hanya 208 dan angka kematian turun ke 1,4 persen dari total kasus. Ini mengindikasikan bahwa Malaysia ada dalam fase pemulihan," sebut Dr Noor Hisham dalam pernyataannya.
Disebutkan Dr Noor Hisham bahwa tindakan drastis pemerintah sejak awal dengan membatasi pergerakan orang-orang dan menutup perbatasan, telah memberikan kesempatan pada Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kapasitas kesehatan publik, laboratorium, klinik kesehatan dan rumah sakit. Tindakan tersebut berhasil meratakan kurva virus Corona.
Pada saat bersamaan, Kementerian Kesehatan bekerja secara agresif di lapangan untuk terus mendeteksi, memeriksa, mengisolasi dan merawat kasus-kasus virus Corona di rumah-rumah sakit.
Menengok ke belakang saat awal penerapan MCO, Dr Noor Hisham menyebut awalnya jumlah kasus positif mencapai 790 kasus dengan dua kematian pertama tercatat pada 17 Maret.
"Pada 18 Maret, total kemampuan tes harian untuk tes Real-Time Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RTPCR) hanya 6.210 tes dengan jumlah total kasur rumah sakit dan fasilitas memadai mencapai 4.433 unit, 273 kasur di Unit Perawatan Intensif (ICU) dan 626 mesin bantu pernapasan khusus untuk pasien COVID-19," sebut Dr Noor Hisham.
"Jumlah kasus aktif tertinggi selama fase MCO adalah pada 5 April dengan 2.596 kasus aktif, sementara angka kematian mencapai 1,67 persen dari total jumlah kasus," imbuhnya.
Ditambahkan bahwa pada periode itu, kapasitas tes RTPCR harian meningkat empat kali lipat menjadi 27.233 tes dengan total kasur di rumah sakit, ICU dan respirator mencapai 8.794 unit, 438 unit dan 1.097 mesin secara berurutan. Dr Noor Hisham menyebut total kasus aktif saat ini mencapai 2.596 kasus dan angka kematian mencapai 1,62 persen dari total kasus.
"Hari ini adalah hari ke-100 sejak MCO diberlakukan, negara ini memiliki kemampuan untuk melakukan 36.812 tes laboratorium RTPCR, yang merupakan enam kali lipat lebih tinggi sebelum MCO dan memiliki 6.397 kasus untuk COVID-19," tuturnya.
"Meskipun ada 442 kasus ICU untuk pasien COVID-19, kini hanya digunakan untuk pasien kasus lain. Demikian halnya dengan mesin ventilator karena hanya ada dua kasus COVID-19 menggunakan ventilator," tandas Dr Noor Hisham.
Total kasus virus Corona di Malaysia mencapai 8.600 kasus sejauh ini. Jumlah kematian mencapai 121 orang. Sebanyak 8.271 pasien telah sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit dan fasilitas kesehatan setempat. Angka kesembuhan di Malaysia mencapai 96,2 persen.(dtc)