Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bank Mandiri mengenalkan platform digital kredit mikro, Mandiri Pinjaman Tanpa Ribet (Mandiri Pintar) untuk mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Regional CEO Bank Mandiri Region I /Sumatra 1, Wono Budi Tjahyono mengatakan, Mandiri Pintar merupakan inovasi Bank Mandiri dalam mendigitalisasi pengajuan kredit mikro produktif. Layanan ini dapat mempercepat proses sehingga menggairahkan bisnis segmen UMKM.
"Melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro dapat langsung memproses pengajuan kredit melalui smartphone kepada nasabah dalam waktu yang lebih cepat, yaitu hanya 15 menit setelah tenaga pemasar mengajukan data debitur melalui Mandiri Pintar. Aplikasi ini juga dapat melayani pengajuan kredit mikro produktif baru maupun top up kredit mikro eksisting," ujarnya di Medan, Senin (29/6/2020).
Nasabah maupun masyarakat, ujarnya, juga tidak perlu mendatangi kantor cabang Bank Mandiri untuk mengajukan kredit mikro. Karena melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro Mandiri yang saat ini berjumlah 6.700 orang yang tersebar di seluruh Indonesia dapat memproses kredit langsung dari lokasi nasabah berada.
"Layanan micro digital platform ini juga menjadi salah satu inisiatif Bank Mandiri dalam mendukung upaya pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional. Khususnya melalui penyaluran kredit mikro produktif," tutur Wono Budi Tjahyono.
Hingga 31 Mei 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR kepada sekitar 1,65 juta debitur dengan jumlah kredit mencapai Rp 97,65 triliun. Selain KUR. Bank Mandiri juga telah menyalurkan KUM kepada 301.453 nasabah dengan nilai sebesar Rp 13,2 triliun.
Khusus wilayah kerja Bank Mandiri Region I /Sumatra 1 yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Riau dan Kepulauan Riau, KUR yang telah disalurkan sebesar Rp 4,27 triliun kepada 55.994 debitur dan KUM sebesar Rp 1,71 triliun kepada 29.553 debitur per Mei 2020.