Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Warga Desa Securai Utara, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Selasa (30/6/2020) sore mendadak geger dengan penemuan sosok mayat wanita tua disemak belukar dalam kondisi telungkup ditanah di bawah pohon sawit di Jalan Pasar I, Dusun Securai Pasar, Desa Securai Utara, Kecamatan Babalan, Langkat. Mayat pertama kali ditemukan anak - anak, yakni Tio (14) dan Reval (13) dan teman-temannya saat bermain air banjir di areal perkebunan kelapa sawit milik salah seorang warga di Dusun Securai Pasar. Penemuan mayat oleh anak-anak itu langsung dilaporkan kepada Pak Niat (51) warga Dusun Securai Pasar dan kepada Kepala Dusun dan kepada pihak Polsek Pangkalan Brandan.
"Setelah Kabit reskrim Polsek Pangkalan Brandan, Langkat, Iptu Dedy YP Ginting dan anggotanya tiba di TKP mengevakuasi mayat wanita tua yang mengenakan baju kaos putih garis-garis dan celana pendek hitam bermotif corak kembang, ke Puskesmas Securai," sebut beberapa warga Desa Securai Utara, Selasa malam.
Menurut Aisyah (28) warga Securai Utara, warga melihat wanita tua itu dua hari yang lalu berada di sebuah warung. "Minggu malam nenek itu berada di warung sedang minum es, kondisinya seperti linglung, saat ditanya dia mengaku orang Alur Rejo," sebut Aisyah.
Setelah mayat berada di Puskesmas Securai, identitas mayat wanita tua itu diketahui bernama Basaria Br Siregar (70) warga Dusun VII Tangkahan Batak, Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Langkat. Ini katakan oleh salah seorang keluarga mayat wanita tua itu, atas nama Mudin Siregar (63) yang datang ke Puskesmas Securai.
"Saya datang setelah mendapat kabar dari warga ada penemuan mayat, karena kakak kami sudah dua hari tidak pulang, saat di lihat ternyata benar itu kakak kami, dirinya memang sudah mengalami kepikunan," sebut Mudin Siregar.
Kanit Reskrim Polsek Pangkalan Brandan Iptu Dedy YP Ginting mengatakan, keluarga korban sudah datang dan identitas korban sudah diketahui. Dari hasil pemeriksaan oleh dr Puskesmas, dr Jhondinater, ditubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan, dan korban dinyatakan meninggal tenggelam sekitar 36 jam lalu," katanya