Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Ratusan perusahaan akan menghentikan pemasangan iklan di Facebook dan Instagram. Hal ini sejalan dengan aksi boikot Facebook yang akan dilakukan selama satu bulan terhitung Rabu (1/7/2020).
Analisis CNN Business mengungkapkan walaupun aksi boikot ini sudah dilakukan beberapa waktu sebelumnya, masih ada beberapa perusahaan yang masih mengiklan seperti Walmart, American Express dan Home Depot.
Disebutkan dari 25 pengiklan terbesar di Facebook hanya tiga perusahaan yang secara terbuka mengumumkan rencana pencabutan iklan tersebut. Seperti Microsoft, Starbucks dan Pifizer.
Dari boikot yang dilakukan oleh perusahaan besar ini Facebook berpotensi mengalami penurunan pendapatan. CEO Facebook Mark Zuckerberg meyakini jika para pengiklan akan segera kembali melakukan promosi di Facebook.
Sementara itu Juru bicara Facebook Tom Channick mengungkapkan saat ini perusahaan sedang menangani masalah serius dan berupaya mendengarkan feed back atau masukan dari para koleganya.
Sebagian besar perusahaan yang memasang iklan memang belum membuat pernyataan resmi terkait masalah ini.
Salah satu pengiklan terbesar di Facebook pada 2019 Home Depot menolak memberikan pernyataan resmi terkait periklanan ini. Namun Home Depot sempat menyebut sedang melakukan evaluasi terkait langkah yang dilakukan oleh Facebook pada minggu lalu.
Salah satu peritel besar Procter & Gamble juga menolak berkomentar terkait tindakan tersebut. "Kami akan mengambil tindakan termasuk menghentikan pengeluaran iklan seperti yang kami lakukan sebelumnya," kata Chief Brand Officer perusahaan Marc Pritchard.
Kemudian jubir Wells Fargo saat ini sedang melakukan evaluasi terkait penggunaan Facebook sebagai jalur periklanan. "Kami mengutuk keras fanatisme, rasisme dan anti semitisme dan kami senang dengan langkah Facebook untuk menghentikan hal tersebut," ujarnya.
Sebelumnya sudah ada Ben & Jerry's, Coca-Cola, Hersey's, JanSport, Levi Strauss, The North Face dan Unilever yang memboikot pemasangan iklan di Facebook Group.(dtf)