Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sleman. Kementerian Perdagangan RI terus melanjutkan program revitalisasi pasar rakyat. Pada tahun anggaran 2020 ini, kementerian mentargetkan bisa merevitalisasi 143 unit pasar rakyat yang tersebar di seluruh kabupaten/kota se Indonesia.
Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto menegaskan revitalisasi pasar rakyat akan terus berlanjut. Menurutnya pasar rakyat menjadi denyut nadi ekonomi daerah.
"Pasar rakyat ini bagian dari penggerak ekonomi daerah dan terus kita bangun untuk pengembangan pasar di seluruh indonesia. Sampai saat ini 5.200 pasar yang sudah terbangun dari target 5.000 pasar. Jadi ini terus kita lakukan revitalisasi pasar," kata Agus usai meresmikan Pasar Rakyat Gentan, Ngaglik, Sleman, Kamis (2/7/2020).
Pada tahun anggaran 2020 ini, kementerian mentargetkan bisa merevitalisasi sebanyak 143 unit pasar. Dananya berasal dari dana tugas pembantuan anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2020.
"Pada tahun anggaran 2020 Kementerian menetapkan 143 unit pasar rakyat dari 140 kabupaten/kota yang ditetapkan melalui Permendag No 54/2020," terangnya.
Agus berpendapat keberadaan toko modern sangat berpengaruh terhadap kelangsungan pasar rakyat. Oleh karena itu, kementerian berupaya untuk meningkatkan daya saing pasar rakyat agar tidak kalah dengan toko modern.
"Di samping membangun fisik pasar kementerian juga berupaya merevitalisasi manajemen pengelolaan pasar rakyat serta memberi edukasi kepada pedagang agar memberi daya saing dengan toko modern," jelasnya.
Lebih lanjut, terkait arahan Presiden soal pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam penanganan COVID-19 serta menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi barang dan jasa, Kementerian Perdagangan terus berupaya melakukan pemulihan aktivitas perdagangan pada masa COVID-19 dan new normal. Salah satu caranya adalah penerapan protokol kesehatan di pasar rakyat.
"Protokol kesehatan kunci pergerakan ekonomi dan sosial, terutama untuk pelaksanaannya. Kalau ada klaster harus dievaluasi, kalau positif (Corona) segera dilokalisir, kalau negatif dibuka. Kalau ada yang positif ditutup dan evaluasi dan dibuka kembali setelah semuanya dinyatakan negatif (Corona)," tegasnya.
Diwawancarai di tempat yang sama Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan untuk tahun 2020 ada tiga pasar rakyat yang gagal direvitalisasi dengan dana alokasi khusus (DAK). Tiga pasar itu yakni Pasar Ngino, Sambilegi, dan Jangkang.
"Kami akan lihat anggaran kami berapa, tapi kami sudah mengajukan (anggaran) ke Kementerian mudah-mudahan penundaannya tidak lama. Kalau yang dicancel itu anggarannya sebesar Rp 6,3 miliar untuk tiga pasar itu," katanya.(dtc)