Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Asahan. Setelah sempat beberapa kali tertunda jadwal kepulangannya, akhirnya 216 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Asahan yang bekerja di Malaysia kembali ke kampung halaman. Kapal Fery yang disewa khusus oleh Pemerintah Kabupaten Asahan ini sebelumnya sempat kandas beberapa mil sebelum bersandar di pelabuhan, sekitar 4 jam lamanya karena air surut sebelum akhirnya dapat bersandar di Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjungbalai pada Kamis (2/7/2020) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, sebanyak 216 warga Kabupaten Asahan yang dipulangkan dari Malaysia tersebut terdiri dari 208 orang TKI dan 8 orang dari utusan KBRI. Kepulangan pekerja migran tersebut disambut langsung oleh Bupati Asahan H Surya, bersama Walikota Tanjung Balai Syahrial, Dandim 0208 AS, Danlanal serta Kapolres.
“Pemulangan para TKI ini tidak ada dipungut biaya sama sekali, semua biaya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Asahan sedangkan untuk proses pemulangannya, Pemkab Asahan bekerja sama dengan KBRI di Kuala Lumpur Malaysia dan Indonesian Diaspora Network Chapter Malaysia,” kata Bupati Asahan H Surya, sesaat menyambut kepulangan para pekerja migran tersebut.
Sedianya, para TKI ini sudah kembali ke Asahan sejak hari Rabu, tanggal 1 Juli 2020 kemarin, namun dikarenakan ada kendala urusan administrasi baru bisa dipulangkan hari ini. Misi pemulangan TKI ini tambah Surya lagi, merupakan bentuk keprihatinan Pemkab Asahan atas kondisi para perantau di Malaysia yang tidak bisa lagi bekerja akibat Covid-19.
Para TKI yang baru tiba di pelabuhan Teluk Nibung langsung di tes kondisi kesehatannya termasuk dilakukan penyemprotan disinfektan terhadap orang maupun barang. Kemudian mereka diberangkatkan menuju lokasi pemeriksaan kesehatan degan bus yang disiapkan oleh Pemkab di komplek kolam renang Kisaran, untuk dilakukan rapid tes. Setelah dinyatakan aman, mereka dipulangkan degan bus sesuai dengan kelompok kecamatannya masing-masing dan diantar oleh camat.