Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Kondisi jembatan yang menghubungkan ke ibu kota Kecamatan Purba Tua, Tapanuli Utara dan wilayah lainnya, tepatnya di Desa Janji Maria, saat ini kondisinya mengalami kerusakan cukup parah. Masyarakat dan para pelaku ekonomi dan dagang mengeluhkan kondisinya. Teranyar, ada mobil yang hampir terperosok saat melintasi jembatan, karena lantai jembatan sudah mulai lapuk.
Tidak sedikit warga melampiaskan kekesalanya di jejaring sosial facebook. Ada netizen yang masih objektif dan tidak mencari-cari titik kesalahan. Tetapi ada juga yang 'membabibuta' menuduh Pemkab Taput tidak peduli.
Dilaporkan, 2 hari lalu, Wakil Bupati Tapanuli Utara, Sarlandy Hutabarat serta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Taput Bonggas Pasaribu telah meninjau lokasi jembatan.
Saat itu, Wakil Bupati menginstruksikan segera dilakukan penanggulangan dan membangun jalan alternatif, menunggu selesainya pembangunan/perbaikan jembatan yang rusak.
Setelah itu, pihak BPBD Taput sudah melakukan pembentukan jalan alternatif di sisi jembatan. Setelah badan jalan alternatif itu matang, baru akan dilakukan pembongkaran terhadap lantai jembatan.
"Itu (jembatan), satu-satunya penghubung jalan arteri ke Purba Tua, dan kita menyadari akan berdampak ke masyarakat pengguna jalan. Maka, jauh jauh hari Pemkab Taput sudah menyusun rancang bangunnya," jelas Bonggas Pasaribu kepada medanbisnisdaily.com, sore ini , Selasa (14/7/2020).
"Kalau langsung kita bongkar dari mana masyarakat akan lewat, tentu harus kita lakukan rekayasa jalan alternatif terlebih dahulu dan sekarang sedang proses pematangan badan jalan. Kendala lainya tidak selancar yang dipikirkan, tentu Pemkab harus minta izin dan sosialisasi terlebih dahulu dengan pemilik tanah di lintasan alternatif, kata Bonggas, seraya berharap agar warga bisa sabar dan memahami alur perbaikan yang dilakukan pemerintah.
Dijelaskan, rusaknya jembatan ini sendiri masuk kategori bencana alam. Pihaknya sudah merampungkan perhitungan biaya pembangunan dan teknis konstruksinya.
"Sebenarnya mulai sekarang pun sudah bisa kita bangun, karena rancang bangunya sudah rampung. Kendalanya, tidak mungkin kita langsung membongkar lantai jembatan kalau jalan alternatif belum kita buat," kata Bonggas.
Dana Pembangunan jembatan tersebut sebut Bonggas, diperkirakan Rp 207 juta lebih.