Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Sumatra Utara (Kadinsu), Khairul Mahalli mengatakan, paradigma baru Kamar Dagang dan Industri Indonesia ( Kadin) adalah suatu orientasi dan semangat baru, yaitu Kadin Indonesia adalah pembela ekonomi rakyat dan pengawal setia kebangsaan Indonesia.
Kredo tersebut, kata Khairul Mahalli kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (17/7/2020), sesungguhnya adalah ideologi Kadin Indonesia bersama seluruh jajarannya sebagai organisasi yang lahir berlandaskan Undang-Undang Nomor I Tahun 1987 yang di dalam urat nadinya melekat Pasal 33 UUD 1945 (semangat ekonomi kerakyatan dan kebangsaan).
“Konsep Kadin Paradigma Baru sebagai pembela ekonomi rakyat, harus benar-benar mampu diwujudkan dalam bentuk komitmen untuk membangun ekonomi kerakyatan, dengan terju ke dalam sektor UMKM. Untuk mewujudkannya kita harus bersinergi dengan pemerintah dari pusat hingga daerah” katanya melalui sambungan selular.
Kata Khairul, Kadin adalah bapaknya para pengusaha, dan Kadin khususnya Kadin Sumatera Utara akan bersinergi dengan pemerintah sehingga geliat ekonomi akan kembali bergairah sebagaimana diamanatkan pada Musyawarah Propinsi Kadin Sumatera Utara 2018. “Kamar Dagang dan Industri Provinsi Sumatera Utara, akan merumuskan sejumlah poin-poin penting yang menghambat dinamika usaha di Sumut. Salah satunya mengenai pemberdayaan ekonomi daerah,” kata Khairul.
Munas Kadin 2010, lanjut Khairul, mengamanatkan agar pengurus Kadin mengarahkan pembangunan infrastruktur, pengembangan investasi, dan pembinaan usaha di daerah. Selain itu, pengurus Kadin juga diwajibkan untuk mengadakan pengembangan kapasitas pengusaha daerah melalui berbagai pelatihan.
Khairul mengakui, dinamika Kadin yang terus berkembang dan dinamis, menuntut tata kelola organisasi yang profesional, visioner dan mampu menaungi semua sektor usaha di daerah, serta memberdayakan Kadin daerah.
Menurutnya, banyak tantangan yang harus dihadapi dan disikapi. Program strategis yang sudah menjadi kesepakatan harus diimplementasikan. Kadin harus mengambil peran dalam mengaktualisasikan sarana dan prasarana. Revolusi Industri 4.0, mau tidak mau, siap atau tidak siap, kita harus menyesuaikannya” katanya.
Yang lebih penting lagi tambah Khairul, harus punya mindset millennial, dinamis dan inovatif untuk menghadapi ketatnya persaingan dunia usaha dan dinamika bisnis di era Revolusi industri 4.0.”Untuk mendukung, dan mengimplementasikan program-program strategis tersebut, perlu diperkuat dengan keberpihakan pengurus Kadin Indonesia terhadap pengusaha daerah,” tutupnya.