Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyatakan saat ini ada 21 kandidat vaksin virus Corona (COVID-19) yang sudah memasuki tahap uji klinis pada sukarelawan manusia. Proses pengujian ini sudah masuk tahap ketiga dari keseluruhan percobaan.
Perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat (AS) Moderna, perusahaan farmasi asal Inggris AstraZeneca, dan perusahaan bioteknologi asal China Sinovac telah menunjukkan kemajuan besar dalam pengembangan vaksin Corona.
Melihat perkembangan ini, pendiri Microsoft Bill Gates mewanti-wanti penjualan vaksin diberikan pada penawar tertinggi yang otomatis menciptakan harga yang sangat tinggi atau mahal. Ia pun meminta jika nantinya vaksin sudah ditemukan dan dipatenkan, maka diprioritaskan untuk orang-orang yang sangat membutuhkan.
"Jika kita membiarkan obat-obatan dan vaksin dijual ke penawar tertinggi bukan ke orang-orang dan tempat-tempat yang paling membutuhkan, kita akan memiliki pandemi yang lebih lama, dan lebih tidak adil," kata Bill Gates seperti yang dilansir dari CNBC, Jumat (17/7/2020).
Bill Gates mewanti-wanti adanya perlombaan membawa vaksin ke pasar, serta kekhawatiran akan dominasi negara-negara kaya dalam memperebutkan vaksin dibandingkan negara-negara berkembang. Ia menegaskan, vaksin Corona harus diperlakukan sebagai kepentingan publik, bukan untuk memperoleh keuntungan.
"Kita membutuhkan pemimpin yang membuat keputusan tegas untuk mendistribusikan vaksin atas dasar ekuitas, bukan karena keinginan pasar," tegas Bill Gates.
Melihat pertempuran melawan penyakit menular HIV/AIDS dua dekade lalu, menurutnya yang paling penting ialah menciptakan sistem distribusi global yang adil sehingga obatnya dapat terjangkau bagi semua orang. Menurut konglomerat kelas dunia itu, krisis AIDS seharusnya dijadikan contoh dalam proses pemerataan vaksin Corona nantinya.
"Kerja sama global untuk mendistribusikan vaksin ke mereka yang paling membutuhkan sangatlah penting. Ketika kita memegang hal itu, baik negara, lembaga, dan seluruhnya bekerja sama, kita akan melihat dampak yang luar biasa," tutupnya.(dtf)