Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Pedangdut Denada mengaku sempat mendapatkan tawaran bantuan dari Baim Wong. Bantuan berupa uang Rp 100 juta dari Baim disebut untuk pembiayaan anak Denada, Aisha.
Namun Denada menolak bantuan tersebut. Ia merasa tak enak hati menerima bantuan dari Baim Wong beserta istrinya, Paula Verhoeven.
Bagi Denada, uang sejumlah Rp 100 juta sangat bernilai besar untuknya.
"Baim nyariin aku dan mau bantu untuk membiayai pengobatan Aisha, dan jumlahnya nggak main-main, Rp 100 juta," ujar Denada dalam YouTube channel-nya, dikutip, Minggu (19/7/2020).
"Itu menurut aku jumlah yang gede banget, dan aku bilang sama dia aku tahu banget orang-orang yang berhati baik mau bantu. Aku berterima kasih sekali. Tapi jujur aku tidak bisa terima Rp 100 juta itu dan tidak sampai hatiku untuk menerima itu," tuturnya.
Dijelaskan Denada, ia bukan tak ingin menerima niat baik dari Baim, namun ia merasa masih banyak masyarakat kecil yang lebih membutuhkan uang tersebut.
Ia mengaku kerap bertemu dengan orang-orang yang memiliki permasalahan yang sama, namun mereka tampak lebih membutuhkan. Denada pun meminta Baim untuk memberikan uangnya itu kepada mereka.
"Aku sering bertemu dengan orangtua-orangtua lain yang anaknya juga menjalani kemoterapi. Ternyata banyak orang-orang yang sedang menjalani perjuangan jauh lebih berat dibandingkan kami," ungkapnya.
"Jadi aku bilang sama Baim waktu itu, bukannya aku nggak mau menerima niat baiknya waktu itu," lanjut Denada.
Melihat fenomena banyaknya masyarakat Indonesia kesulitan mendapatkan pengobatan kanker membuat hati Denada terketuk. Ia sangat bersyukur masih dapat memberikan pengobatan yang terbaik untuk anaknya.
Meski begitu, Denada tetap mengaku saat ini memang masih terus membutuhkan uang untuk biaya pengobatan Aisha. Namun ia akan berusaha semampunya.
Diketahui, Denada juga sudah berhasil menjual apartemennya di Jakarta untuk meneruskan biaya pengobatan anaknya.
"Di Indonesia banyak anak-anak kanker yang kesulitan untuk mendapatkan obat kanker. Karena stocknya nggak ada. Ada yang stocknya ada tapi mereka nggak bisa beli," ungkapnya.
"Aku bilang saat ini banyak orang-orang yang lebih membutuhkan dibanding aku. Kalau ditanya apakah aku butuh, Allah deh yang Maha Tahu. Tapi mereka lebih butuh," tutup Denada. DTC