Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kasus positif virus Corona (COVID-19) di Indonesia kini telah melampaui Cina. Pakar epidemiologi menilai lonjakan kasus positif virus Corona yang terjadi di Indonesia dipengaruhi oleh karakter virus.
"Dalam waktu sebulan memang terjadi lonjakan angka kasus yang cukup signifikan di Indonesia, memang ini juga dipengaruhi oleh karakter virus," ujar epidemiolog dari Universitas Airlangga, Laura Navika Yamani saat dihubungi, Minggu (19/7/2020).
Menurut Laura, karakter virus bersifat eksponensial. Dapat diartikan penambahan kasus yang semakin cepat dalam waktu singkat.
"Dimana transmisinya bersifat eksponensial, artinya penambahan kasus bisa semakin cepat dalam waktu singkat," tuturnya.
Laura menilai lonjakan kasus membuktikan penularan masih terjadi. Tidak hanya itu, lonjakan juga disebut telah diprediksi sejak pergerakan masyarakat tidak dibatasi.
"Artinya penularan masih terjadi, pada masa menghadapi kehidupan new normal atau adaptasi kebiasaan baru. Ini memang sudah diprediksi ketika pergerakan masyarakat tidak batasi, kemudian masyarakat juga belum sepenuhnya menjalankan protokol kesehatan. Sehingga berpotensi untuk terjadi penularan," pungkasnya.
Diketahui per 19 Juli, kasus positif virus Corona di Indonesia telah melampaui Cina. Per 19 Juli, ada tambahan 1.639 kasus, sehingga total kasus positif virus Corona menjadi 86.521 kasus.
Berdasarkan data di situs WHO, jumlah kasus Corona di Cina hingga saat ini sebanyak 85.857. Korban meninggal tercatat 4.652 orang.
Sementara itu, berdasarkan data yang dipublikasi di situs John Hopkins University & Medicine, diketahui kasus Corona di Cina sebanyak 85.314. Di sisi lain, data yang ditampilkan worldometer.info menyebut jumlah kasus Corona di Cina sebanyak 83.660.(dtc)