Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Vaksin Corona buatan Sinovac, Cina telah mendarat di Indonesia. Vaksin tersebut kini disiapkan untuk uji klinis III oleh PT Bio Farma (Persero).
Bicara vaksin ini tak lengkap jika tak mengupas riwayat produsennya yakni Sinovac.
Mengutip laman Sinovac, Selasa (21/7/2020), kelahiran Sinovac berawal di tahun 1993 ketika CEO-nya Weidong Yin dan tim di Tangshan Yian Biological Engineering Co Ltd terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D) awal yang mengarah pada keberhasilan pengembangan vaksin hepatitis A pada tahun 1999. Vaksin itu merupakan vaksin hepatitis A tidak aktif pertama yang dikembangkan ilmuan Cina.
Selama dua dekade terakhir, perusahaan telah mengembangkan dan mengkomersialkan enam vaksin yang digunakan manusia dan satu vaksin hewan, dan mengembangkan jalur litbang.
Perusahaan juga melakukan sejumlah pengembangan di antaranya mengembangkan vaksin H1N1 pertama di dunia pada tahun 2009. Selain itu, perusahaan telah memperluas platform yang sepenuhnya terintegrasi dengan fasilitas penelitian canggih, bersertifikat GMP fasilitas manufaktur, dan tim penjualan dengan jangkauan di seluruh China.
Dari laman tersebut disebutkan, Sinovac sendiri berdiri pada 2001 di Beijing, Cina. Pada tahun 2002, meluncurkan produk Healive.
Di 2003, terjadi aksi korporasi reverse merger dengan US OTCBB. Selanjutnya, tahun 2004 perusahaan mengakuisisi Tangshan Yi'an dan melakukan transfer listing ke AMEX. Kemudian tahun 2009 perusahaan tercatat di Nasdaq.
Lebih lanjut, alasan Bio Farma menggandeng Sinovac untuk pengembangan vaksin karena platform yang digunakan Sinovac sama konpetensinya dengan milik Bio Farma.
"Alasan pemilihan Sinovac sebagai mitra adalah platform vaksin atau metode pembuatan vaksin yang digunakan oleh Sinovac, sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Bio Farma saat ini," sebut Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, Selasa (21/7/2020).(dtf)