Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Selama merebaknya pandemi virus Corona atau Covid-19 di tanah air, aktivitas ekspor minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) Sumatra Utara (Sumut) melalui Pelabuhan Belawan berfluktuasi. Bahkan hingga smester I-2020, jumlah ekspor komoditas andalan Sumut itu mengalami penurunan.
Asisten Manajer Hukum dan SDM Pelindo 1 Cabang Belawan, Mufthy Rakhman kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (22/7/2020) mengatakan, virus Corona yang mulai merebak di tanah air pada Maret 2020 turut menyasar aktivitas ekspor CPO Sumut melalui Pelabuhan Belawan.
Buktinya kata juru bicara Pelindo 1 Cabang Belawan itu melalui sambungan selular, sejak merebaknya pandemi virus Corona di Indonesia pada bulan Maret 2020, aktivitas ekspor CPO Sumut yang dikapalkan melalui terminal curah cair Pelabuhan Belawan berfluktuasi.
Sepanjang Maret 2020 kata Alung, demikian juru bicara Pelindo 1 Cabang Belawan itu biasa disapa, aktivitas ekspor CPO Sumut melalui Pelabuhan Belawan sebanyak 197.935 ton. Jumlah ini turun sekitar 24 % dibandingkan Februari yang jumlahnya 260.469 ton.
Bulan kedua Covid-19 menyasar Indonesia atau April 2020 kata Alung, aktivitas ekspor CPO Sumut mulai naik yakni dari 197.935 ton pada Maret menjadi 210.693 ton atau naik sekitar 6,44%. Namun di bulan Mei turun kembali menjadi 201.332 ton atau terjadi penurunan sekitar 4,44%. Dan hingga akhir Juni 2020 katanya lagi, ekspor CPO Sumut naik sekitar 6,36% yakni dari 201.332 ton pada Mei menjadi 214.143 ton.
Berfluktuasinya aktivitas ekspor CPO Sumut melalui Pelabuhan Belawan sebagai dampak merebaknya Covid-19 tambah Alung ternyata berimbas terhadap aktivitas ekspornya selama Smester I-2020. Pasalnya, selama Smester I-2020 aktivitas ekspor CPO Sumut tercatat 1.298.067 ton sedangkan periode serupa 2019 jumlahnya 1.456.793 ton atau turun sekitar 11,12%.