Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Dewan Pimpinan Cabang(DPC) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Toba dengan Prodi pariwisata budaya dan keagamaan Fakultas sosial dan humaniora Kristen Institut Agama Kristen Negeri Tarutung tandatanga ni kerjasama (MoA).
Kerjasama yang disepakati di Sekretariat DPC HPI Toba di Hotel Bahagia, Balige bertujuan untuk peningkatan akademik, kompetensi tenaga kepariwisataan serta pengembangan fungsi dan tugas kelembagaan masing-masing.
"Bentuk kerjasama ini hendaknya dapat membangkitkan semangat dalam upaya meningkatkan industri pariwisata, kami berkomitmen untuk bersama sama melakukan kegiatan di sektor pariwisata," ujar Ketua Prodi Pariwisata Budaya dan Keagamaan FISHK IAKN, Yulia Sitepu, Rabu(22/7/2020) di Hotel Bahagia, Balige.
Ketua DPC HPI Toba Sabaruddin Tambunan dalam sambutannya mengatakan rasa terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada HPI sebagai wadah himpunan profesi pemandu wisata yang diakui secara nasional.
"Kerjasama dengan IAKN dapat berdampak ke arah yang lebih luas utamanya dalam peningkatan sumber daya manusia bidang pariwisata khususnya di kawasan Danau Toba," katanya.
Kata Sabaruddin Tambunan, program yang diinisiasi HPI telah terlaksana diantaranya pelatihan bahasa Jerman melalui program Ausbildung dan auffair.
"Kedepan kita akan sama-sama lebih menghidupkan seluruh kegiatan yang tujuannya adalah mendatangkan turis," ucapnya.
Ketua DPD HPI Sumut Kus Endro didampingi Sekretarisnya Sarlen Damanik dan wakil Sekretaris Antonio Limbeng menjelaskan sejarah terbentuknya HPI.
"Banyaknya asosiasi yang mengaku sebagai asosisasi pariwisata hingga pada tanggal 5 Oktober 1988 negara mengukuhkan HPI dan seluruh asosialisi dilebur menjadi satu dalam HPI untuk mewakili Indonesia," ungkapnya.
Dikatakan Kus Endro, pariwisata Indonesia terutama Sumut, diakui tidak selalu mulus dalam perjalanan kepariwisataan, pemandu wisata ditegaskan harus mampu mengikuti gelombang perubahan bahan di masa pandemi Covid-19 saat ini.
"Pariwisata kita khususnya Sumut memang naik turun, masa keemasan itu tahun 80 hingga 90 an, namun dimasa sulit saat ini pun kita tetap ada jalan keluar kita lakukan dengan virtual tour," terangnya seraya menyebut kesipan HPI mendukung kemajuan pendidikan di IAKN.
Acara penandatanganan kerjasama MoU HPI Toba dengan FISHK IAKN selain dihadiri anggota HPI Toba dan DPD Sumut juga hadir Fernando Sirait, Iskandar, Tio RJ Nadeak dan Herlina Saragih dari IAKN hadir Patar Marpaung dan Barmin Sianipar sementara dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba, Desima Gultom, Patrick Lumbanraja dan Santhy Saragih dari DPC HPI Toba.