Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setelah dibuka di level 5.100, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali memerah dan kini diperdagangkan di level 5.091,83. IHSG masih berpeluang untuk terus memerah seiring minimnya sentimen pasar saat ini. Sementara itu, kinerja mata uang rupiah justru sebaliknya dengan berlanjut mengalami penguatan dikisaran 14.455/dolar Amerika Serikat (AS).
Analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan, IHSG kehilangan daya untuk bergerak karena pelaku pasar lebih memilih wait and see. Beberapa pertemuan penting seperti rapat The Fed serta data ekonomi AS yang baru akan dirilis akhir pekan ini, membuat pasar harus menunggu sampai nantinya ada gambaran jelas terkait dengan data ekonomi tersebut.
"Sejauh ini, gambaran terkait perkembangan ekonomi global menunjukkan sejumlah masalah akan kemungkinan resesi yang meluas ke banyak negara. Pernyataan The Fed setelah rapat nantinya akan menjadi tolak ukur pelaku pasar dalam keputusan investasinya," katanya, Rabu (29/7/2020).
Sejauh ini, kata Gunawan, dari ketidakpastian yang tengah terjadi, emas justru melanjutkan tren penguatan yang mengindikasikan kemungkinan buruknya kondisi ekonomi global. Sementara untuk indeks saham atau kinerja mata uang, belum menemukan sentimen fundamental yang kokoh, sehingga membuat keduanya masih berfluktuasi dengan cukup tajam.