Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Manchester - Pep Guardiola mengungkapkan sosok juru taktik yang membuat dirinya kesusahan. Adalah Juergen Klopp, yang menjadi nakhoda Liverpool.
Guardiola harus puas mengakhiri musim Liga Inggris 2019/2020 bersama Manchester City di posisi kedua. The Citizens tak mampu mempertahankan gelar juara setelah kalah jauh dari Liverpool.
City duduk di posisi kedua dengan 81 poin. Liverpool menjadi juara liga setelah mengoleksi 99 poin.
Liverpool dibesut oleh Klopp. Manajer asal Jerman itu sudah membuat Guardiola pusing memikirkan jurus jitu apa agar bisa mengalahkan The Reds.
Sepanjang karier kepelatihan, Guardiola sudah 19 kali bertemu Klopp di semua ajang dan di berbagai klub. Hasilnya, manajer asal Spanyol itu kalah sembilan kali, seri dua kali, dan menang delapan kali.
Jika saat membesut City, Guardiola berhadapan dengan Liverpool besutan Klopp sebanyak 11 kali. Pria 49 tahun itu kalah lima kali, imbang dua kali, dan menang empat kali.
"Jika Anda bertanya kepada saya yang siapa rival paling sulit untuk saya hadapi, itu adalah Liverpool. Tahun-tahun pertama ketika saya tiba di Inggris, Liverpool sedikit lebih lemah dari sekarang dan Real Madrid lebih kuat. Sekarang, Liverpool ini adalah tersulit yang pernah saya temui dalam karier kepelatihan saya," kata Guardiola kepada DAZN.
"Kalau Anda membiarkan mereka menguasai permainan, mereka akan mengurung Anda di daerah pertahanan dan Anda tidak bisa melarikan diri. Ketika Anda mendominasi permainan, mereka berlari ke mana saja seperti tidak ada orang lain. Mereka sangat cepat bergeraknya," sambungnya.
"Mereka sangat kuat secara strategi. Para pemain mereka memiliki kekuatan mental yang hebat. (Klopp) adalah lawan yang telah membuat saya berpikir tentang bagaimana cara mengalahkannya," Guardiola menegaskan. Dtc