Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatra Utara (Sumut) menyerahkan 330 bantuan sembako ke Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) DPD Sumut. Penyerahan langsung diberikan oleh Kepala BI Sumut, Wiwiek Sisto Widayat dan diterima oleh Ketua DPD LVRI Sumut, Kol. (Purn.) H Alauddin, di Gedung Yudha Bakti Veteran RI Medan, Senin (10/8/2020).
Kepala BI Perwakilan Sumut, Wiwiek Sisto Widayat, mengatakan, bantuan 330 paket sembako ini merupakan bagian dari program Dedikasi Untuk Negeri Peringatan HUT RI ke-75. "Bantuan ini juga sekaligus menghidupkan UMKM binaan BI. Karena semua sembako ini kami beli dari UMKM yang pastinya juga terdampak pandemi Covid-19," katanya.
Wiwiek mengatakan, pihaknya masuk ke veteran karena menghormati bagaimana peran veteran dalam sejarah Indonesia. Bukan hanya dengan harta tapi juga jiwanya. Karena itu diharapkan bantuan sembako ini bisa sedikit menolong kebutuhan sehari-hari para veteran.
Diakui Wiwiek, kondisi saat ini memang memprihatinkan karena Covid-19. Itu juga yang menjadi alasan BI kenapa memberikan bantuan pangan karena sadar Covid-19 memberi dampak sangat beaar bagi ekonomi.
Wiwiek mengatakan, selain memperingati HUT RI, kegiatan ini juga bagian dari HUT BI pada 1 Juli lalu. Karena itu, kegiatannya dijadikan satu dan biasanya dimulai awal Juli hingga akhir Agustus.
Ketua DPD LVRI Sumut Kol. (Purn.) H Alauddin, mengatakan, bantuan BI ini sangat bermanfaat bagi anggota veteran di Sumut. "Ini tentunya sangat membantu apalagi disaat Covid-19 banyak yang kesulitan. Negara pun belum bisa memberikan yang sewajarnya kepada kami," katanya.
Alauddin mengatakan, bantuan BI ini merupakan penghargaan dan penghotmatan bagi veteran. Karena itu sangat diapresiasi. Diakuinya, banyak pejuang hidupnya sangat menyedihkan. Makanya dengan adanya bantuan ini tentunya mereka sangat bergembira dan nanti akan dibagikan ke 23 DPC LVRI di Sumut.
LVRI sendiri menjadi wadah dan sarana perjuangan veteran untuk melanjutkan perjuangan veteran. Tapi diakui Alauddin, pendapatan mereka memang sulit setelah pandemi Covid-19. Bahkan yang biasanya bisa dari sewa Gedung Yudha Bakti Veteran RI Medan, kini juga nihil karena tidak ada sejak pandemi Covid-19.