Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Arda Turan membahas masa-masa sulitnya kala berseragam Barcelona. Ia menyebut bahwa hal itu disebabkan oleh Ernesto Valverde.
Turan datang ke Camp Nou usai direkrut dari Atletico Madrid pada musim panas 2015. Pelatih Barcelona saat itu, Luis Enrique, memberinya kepercayaan tampil. Di dua musim pertama, Turan bermain 55 kali, mencetak 15 gol dan 11 assist.
Namun begitu Enrique lengser dan digantikan Valverde mulai musim 2017/18, peruntungan Turan berubah. Tak sekalipun Valverde memberinya kesempatan tampil. Akhirnya, pada Januari 2018, ia dipinjamkan ke Istanbul Basaksehir selama 2,5 musim.
Di Liga Turki, Turan malah lebih terkenal karena ulahnya ketimbang berprestasi. Pada Mei 2018, ia sempat dihukum larangan tampil 16 kali (kemudian dikurangi menjadi 10) di Liga Turki usai mendorong asisten wasit. Belum lagi masalah kepemilikan senjata api ilegal dan menembaknya di tempat umum.
Basaksehir akhirnya menyudahi masa peminjaman Turan pada Januari 2020. Pada 5 Agustus lalu, ia pun menandatangani kontrak bersama Galatasaray, mengakhiri kerja samanya dengan Barcelona.
Dalam wawancaranya bersama BeIN Sports yang dikutip Marca, Turan bercerita bahwa Valverde-lah yang membuat dirinya tak kerasan di Barcelona.
"Saya datang ke Barcelona dengan status pemain nomor 10 Atletico Madrid, status saya penting kala itu. Saya juga memainkan peran penting di Barcelona, sampai Valverde datang dan membuat saya tak berarti," ujar Turan.
"Ada masa di mana statistik saya cuma kalah dari Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar. Tapi Valverde tak memberi saya kesempatan bermain, bahkan di laga persahabatan. Itulah sebabnya waktu saya di Barcelona berakhir."
"Saya memutuskan untuk meninggalkan Barcelona. Saya tak bisa tinggal di sana jika tak bahagia. Hal sama berlaku di klub lainnya, tak peduli sebesar apa pun klub itu. Uang bukanlah prioritas saya," jelas gelandang asal Turki itu. dtc