Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com. Labura. Warga Desa Gunung Melayu, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut, memprotes puluhan anggota TNI AD Kompi B 126/KC Damuli yang merusak rumah dan warung warga di Dusun IV-A Palia Desa Gunung Melayu, Sabtu (15/8/2020) sekitar pukul 22.00 WIB. Warga yang marah pun memblokir jalan lintas Sumatera (Jalinsum) dengan membakar ban bekas. Jalinsum akhirnya lumpuh selama 3 jam lebih mengakibatkan antrean panjang.
Informasi yang dihimpun, keributan berawal saat anggota TNI mencari seorang warga yang sempat berselisih paham dengan mereka sekitar pukul 21.20 WIB. Kesal tidak menemukan warga yang dicari, anggota tentara tersebut masuk ke rumah warga dan mengobrakabrik seisi rumah. Akibatnya tiga rumah rusak dan beberapa warga mengalami luka ringan.
Warga tidak mau bernegosiasi untuk membuka jalan sebelum aparat TNI yang membuat keributan did esa meminta maaf dan diproses sesuai peraturan perundang-undangan. Tidak berapa lama, Dandim 0209/LB, Letkol Inf Asrul Kurniawan Harahap SE M.Tr (Han) datang ke lokasi.
Warga yang sempat emosi akhirnya dingin kembali setelah Dandim menampung dan mendengarkan keluhan warga. Beberapa menit benegosiasi di tengah kerumunan warga yang emosi, akhirnya warga membuka Jalinsum yang diblokir.
Di lokasi, Letkol Inf Asrul Kurniawan Harahap menilai peristiwa ini berawal dari perselisihan paham hingga berujung keributan. Saat ini pihak TNI yang terlibat kerusuhan sedang didata Polisi Meliter dan akan diproses sesuai prosedur yang berlaku.
"Untuk hal yang dilakukan Kompi Senapan B, nanti akan kita proses mulai dari penyelidikan, penyidikan, sampai akar permasalahan. Dan apabila nanti ditemukan apa yang dilakukan oleh prajurit-prajurit kami dari Kompi B 126/KC kita berikan sanksi tegas dan kita terbuka untuk umum untuk melakukan penyelidikan tersebut di mana penyelidikan tersebut dilakukan oleh Polisi Militer setempat," kata Letkol Inf Asrul Kurniawan Harahap.
Ia juga menegaskan bahwa jika ada rumah warga yang rusak akan segera diperbaiki dan jika ada warga yang terkena imbas keemosian aparat langsung diobati ke rumah sakit dan biaya ditanggung oleh pihaknya. Ia berharap kedua belah pihak saling menahan diri dan insiden tersebut tidak terulang kembali.
Kini warga bersama aparat akhirnya bergotong royong membersihkan jalan dari tumpukan bakaran ban bekas. Dan arus lalu lintas kenderaan sudah berjalan normal.
BACA JUGA: Masyarakat Gunung Melayu Labura Blokir Jalinsum Protes Oknum TNI Diduga Rusak Warung Warga
Informasi yang dihimpun wartawan, aksi protes warga tersebut awalnya karena adanya perusakan beberapa warung yang diduga dilakukan anggota tentara. Mengetahui hal tersebut, warga memukul kentongan di mesjid agar masyarakat keluar untuk memprotes aksi anggota TNI itu.
"Kejadiannya mulai sekitar pukul 22.00 WIB. Ada beberapa oknum tentara yang diduga melakukan perusakan warung. Warga protes di Jalinsum Dusun IV-A Palia. Kalau gak salah ada 6 warung. Dandim juga datang tadi malam. Sekarang sudah aman," kata Kepala Desa Gunungmelayu, Saiful Anwar Tanjung.
Kapolsek Kualuh Hulu AKP Sahrial Sirait SH MH saat ditanya medanbisnisdaily.com menyebut situasi saat ini sudah kondusif. "Adanya sejumlah warga masyarakat melakukan pemblokiran Jalinsum di Dusun IV-A Palia Desa Gunungmelayu Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labura. Namun saat ini sudah normal kembali," kata Sahrial.
Letkol Inf Asrul Kurniawan Harahap SE M.Tr (Han) menenangkan para warga dan berjanji akan mengusut akar masalah kerusuhan anggotanya dnegan warga.