Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Setelah dibuka kurang lebih dua bulan lamanya, kunjungan masyarakat ke Kebun Binatang (Medan Zoo) masih belum naik dari hari hari sebelumnya.
Bahkan, minimnya kunjungan disebabkan oleh kurangnya daya tarik kebun binatang sehingga dibutuhkan sentuhan dan keterlibatan dari pihak ketiga untuk ikut mengelolanya.
"Selama dua bulan setelah buka, kunjungan masih sepi, makanya dibutuhkan pihak swasta yang bisa membuat kebun binatang Medan ini lebih menarik," kata Irma salah satu pedagang yang sudah lima tahunan berjualan didalam areal kepada MedanBisnis.
Dilapangan sendiri terlihat, hampir seluruh kondisi kebun binatang Medan butuh perawatan dan perbaikan. Beberapa atap kandang nyaris lepas, lantai dari semen juga pecah, rusak bahkan jerajak pembatas hewan banyak berkarat dan sudah tidak layak.
Belum itu saja, beberapa kandang terlihat sudah kosong dan ditumbuhi semak belukar, areal juga tampak ditumbuhi rerumputan dan banyak sampah dedaunan berserakan. Hewan hewan juga terlihat kurang bergairah dan lebih memilih diam dan tertidur.
Tidak itu saja, infrastruktur jalan di depan Kebun binatang Medan yang terletak di Kelurahan Simalingkar B, Medan Tuntungan dan diresmikan Wali kota Medan, Abdillah, pada tahun 2005 ini juga tampak rusak dan sangat berbahaya dilintasi.
Sementara itu, Rinaldi salah satu petugas Medan Zoo membenarkan setelah dibuka selama dua bulan, kunjungan masih sangat minim. Sehingga, dirinya berharap, ada pihak pihak yang bisa membantu Medan Zoo dalam hal pengelolaan untuk menaikkan minat kunjungan ke areal Medan Zoo.
Terkait banyaknya sampah dan kurangnya perawatan di kawasan Medan Zoo, Rinaldi menyampaikan, pengelola memang sedang merumahkan pegawai kebersihan dan hanya memakai beberapa orang saja petugas kebersihan. Namun, jika kondisi sudah normal, pihaknya akan kembali mempekerjakan untuk tetap menjaga kebersihan areal Medan Zoo.