Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tren kenaikan harga TBS sawit di Sumatra Utara (Sumut) pekan ini sedikit tertahan. Setelah pekan lalu tembus Rp 1.965,19/kg dari sebelumnya Rp 1.909,19/kg, pekan ini harga tertinggi penetapan TBS sawit Provinsi Sumatra Utara (Sumut) periode 19-25 Agustus 2020 turun tipis ke Rp 1.963,76/kg.
Secara rinci harga penerapan TBS sawit Provinsi Sumut untuk:
Umur 3 tahun Rp 1.527,02/kg
Umur 4 tahun Rp 1.669,47/kg
Umur 5 tahun Rp 1.760,79/kg
Umur 6 tahun Rp 1.810,23/kg
Umur 7 tahun Rp 1.828,92/kg
Umur 8 tahun Rp 1.875,42/kg
Umur 9 tahun Rp 1.912,73/kg
Umur 10-20 tahun Rp 1.963,76/kg
Umur 21 tahun Rp 1.959,10/kg
Umur 22 tahun Rp 1.931,62/kg
Umur 23 tahun Rp 1.911,62/kg
Umur 24 tahun Rp 1.843,70/kg
Umur 25 tahun Rp 1.783,26/kg
Sementara harga rata-rata CPO lokal dan ekspor turun menjadi Rp 9.096/kg dari sebelumnya Rp 9.107,25/kg. Untuk rata-rata harga kernel sebesar Rp 4.840/kg. Sementara faktor K adalah 86,30%.
Namun untuk harga TBS sawit di tingkat petani, pekan ini justru lebih tinggi dibandingkan pekan lalu. Harga tertingginya kini berada di level Rp 1.680/kg dari pekan lalu Rp 1.630/kg.
Secara rinci, harga TBS pekan ini di 14 daerah penghasil sawit di Sumut yakni:
1. Langkat Rp 1.650/kg
2. Deli Serdang Rp 1.630/kg
3. Serdang Bedagai Rp 1.650/kg
4. Simalungun Rp 1.640/kg
5. Batubara Rp 1.610/kg
6. Asahan Rp 1.630/kg
7. Labuhanbatu Utara Rp 1.620/kg
8. Labuhanbatu Rp 1.640/kg
9. Labuhanbatu Selatan Rp 1.630/kg
10. Padanglawas Utara Rp 1.670/kg
11. Padanglawas Selatan Rp 1.680/kg
12. Tapanuli Tengah Rp 1.650/kg
13. Mandailing Natal Rp 1.600/kg
14. Tapanuli Selatan Rp 1.610/kg
Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, mengatakan, jika pekan lalu Mandailing Natal masih membukukan harga di level Rp 1.500-an/kg, pekan ini sudah naik ke Rp 1.600/kg. "Rata-rata harga pekan ini memang lebih mahal dibandingkan pekan lalu," katanya, Kamis (20/8/2020).
Gus mengatakan, harga yang didapatkan petani memang masih tertahan di level Rp 1.600-an/kg. Namun jika merujuk pada harga pekan ini, petani yakin bisa tenbus ke level Rp 1.700-an/kg pekan depan.