Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Masker N95 penting bagi para tenaga medis agar mereka aman dari infeksi. Tantangannya, masker ini hanya bisa sekali digunakan dan perlu pasokan dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan masker tersebut. Bagaimana kalau masker N95 bisa disterilkan dan dipakai ulang?
Masalah ini menggerakkan Thanh H. Nguyen dan timnya dari teknik sipil dan lingkungan di University of Illinois di Urbana-Champaign, Amerika Serikat (AS), memikirkan cara membantu para tenaga medis setempat yang kekurangan masker N95.
Saat itu, di bulan Maret, virus Corona sedang gencar mulai melanda AS, membanjiri rumah sakit dengan jumlah pasien menular yang membludak, sementara pasokan alat pelindung diri (APD) seperti masker N95 sulit didapat.
"Satu hal yang mereka sebutkan di awal adalah masker N95, karena itu APD yang sangat penting. Mereka memberi tahu kami harganya sangat tinggi, sulit didapat, dan mereka harus mendaur ulang, tapi tidak tahu bagaimana cara melakukannya dengan aman," kata Nguyen seperti dikutip dari Washington Post.
Maka, Nguyen dan rekannya Vishal Verma mengeksplorasi bermacam teknologi dan bahan kimia. Namun kemudian mereka juga mempertimbangkan orang-orang yang tidak punya akses ke bahan kimia tertentu atau alat-alat sterilisasi canggih.
Tiba-tiba saja mereka mendapat ide untuk memanfaatkan alat yang mudah ditemui banyak orang di dapur, yaitu rice cooker alias penanak nasi.
"Kebetulan Vishal dan saya sendiri serta sejumlah siswa kami adalah orang Asia, dan kami memasak nasi setiap malam. Kami terpikir 'Oh, mungkin beberapa jenis kompor listrik bisa dimanfaatkan'," kata Nguyen.
Dia kemudian meminta salah satu siswanya ke supermarket Walmart dengan instruksi khusus. "Cari sesuatu di Walmart yang bisa dibeli siapa saja. Yang mudah dipakai, yang cukup dengan menekan tombol," pintanya. Siswa tersebut kemudian pulang dengan memboyong penanak nasi serbaguna.
Dalam studinya, Nguyen dan Verma merinci bagaimana panas kering yang dihasilkan oleh rice cooker (atau multicooker seperti instant pot) dapat menjadi cara yang efektif untuk mendekontaminasi masker N95 kelas medis.
Keduanya menemukan bahwa pembersihan yang dilakukan selama 50 menit pada suhu 100 derajat celcius membuat masker benar-benar steril tanpa mengurangi keefektifan fungsi penyaringannya.
"N95 dapat dipakai lagi dengan metode sederhana yang penelitiannya berfokus pada transmisi dan pengendalian patogen. Kami memang tidak menguji secara menyeluruh setiap perangkat di luar sana, tetapi kami ingin menunjukkan bahwa konsep ini berhasil. Kemudian orang dapat menggunakan ide tersebut dan menerapkannya pada hal lain," jelasnya.
Studi yang diterbitkan dalam Environmental Science & Technology Letters ini memperkuat penelitian serupa yang marak dilakukan selama pandemi dalam mengevaluasi keefektifan peralatan dapur sebagai alat sanitasi.
Februari lalu, tim dari Universitas Medis Chung Shan di Taiwan menemukan bahwa masker bedah yang 'dikukus' kering dalam penanak nasi selama beberapa menit memiliki efek mensterilkan. Menteri kesehatan Taiwan bahkan mendemonstrasikan teknik tersebut pada konferensi pers Pusat Komando Epidemi Pusat.
Baru-baru ini, para ilmuwan di Ohio juga menyarankan untuk 'mengukus' masker dalam rice cooker. Temuan ini sejalan dengan panduan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit tentang penggunaan ulang masker N95, yang mencantumkan 'panas lembab' bisa menjadi metode untuk dekontaminasi.(dtn)