Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Meskipun sebagai ibukota Kabupaten Tapanuli Utara, Tarutung masih berpeluang menjadi salah satu lokasi pengembangan mina padi diatas lahan pola IP2 atau dikenal dengan pola pertanaman padi dua kali dalam setahun, secara bersamaan dapat dilakukan pengembangan peternakan ikan.
Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, Senin (24/8/2020), mencanangkan pengembangan Mina Padi bersama kelompok tani Mardame Pea Hasada di Desa Parbubu Pea, Kecamatan Tarutung, diatas seluas 1 hektare.
Ia menyebutkan, pola pengembangan mina padi ini sangat tepat dikembangkan, guna menaikkan produksi dan memanfaatkan lahan sawah yang sedang ditumbuhi padi dengan memelihara ikan.
Dilaporkan, Kecamatan Tarutung sendiri memiliki lahan persawahan seluas 779 hektare. Sebahagian, telah melakukan sistem IP2 pada lahan seluas 187 hektare.
Bupati berkeyakinan, dengan menggalakkan Mina Padi dan IP2 akan manaikkan hasil produksi padi, plus ikan. "Kita harus benar-benar serius memanfaatkan program ini untuk kemajuan Tapanuli Utara dalam mewujudkan Taput sebagai lumbung pangan," ujar Nikson Nababan.
Bupati juga menyampaikan, disamping mengambil hasil yang baik, juga tetap menjaga kesuburan tanah dengan pupuk mikroba. "Jadi, andalanya bukan hanya pupuk kimia, tetapi pupuk alami bisa mengembalikan kesuburan secara alami," sebutnya.
Nikson Nababan juga mengatakan, dirinya tidak akan lelah menghimbau dan menggalakkan gerakan ini, hingga semua masyarakat menyadari manfaat IP2 dan Mina padi.
Direktur Perusda, Janpiter Lumbantoruan, mengatakan, menggunakan pupuk kimia secara terus menerus akan membuat tanah menjadi gersang. "Perusda pertanian siap memberikan informasi untuk penggunaan pupuk mikroba," ujarnya.
Pada kegiatan ini, bupati turun ke sawah melakukan penanaman diatas lahan IP2 sekaligus menabur benih ikan.