Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Nias Utara. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias Utara (Nisut) melaui dinas PUPR, nomalisasi Sungai Lotu di Kecamatan Lotu sepanjang 650 meter, kedalaman 3 meter, lebar 6 hingga 9 meter untuk mengatasi banjir yang selama ini dikeluhkan warga setiap kali hujan turun.
Kadis PUPR Nisut, Bernard Nazara, didampingi Kabid SDA Frans Telaumbanua, Senin (24/8/2020), mengatakan, selain memperkuat tebing, normalisasi berbiaya Rp 1 miliar bersumber dari APBD Tahun Angaran (TA) 2020 tersebut, dilakukan untuk memperluas dan mengerok aliran sungai yang selama ini menjadi penyebab luapan banjir karena menyempit.
"Kita memang belum memastikan bahwa dengan pekerjaan tersebut, masalah banjir akan terselesaikan. Namun permasalahan banjir di Kecamatan Lotu sudah menjadi atensi Pemkab termasuk normalisasi sungai Ehau dan drainase di seputaran kota Lotu akan dibenahi meski bertahap karena keterbatasan anggaran," katanya.
Terkait permasalahan di Sungai Muzoi, menurur Bernard, selama ini memang penyebab utama luapan banjir karena muara dari beberapa sungai. Namun pemkab tidak bisa mengambil alih karena wewenang Pemorov Sumut. Meski demikian, pihaknya akan terus berkoordinasi dan menyurati Pemprov Sumut supaya dianggarkan kembali setelah dana penanganan normalisasi tahun lalu dibatalkan.
Amatan wartawan, normalisasi yang dimulai dari belakang kantor Cabang Bank Sumut menuju Sungai Ehau itu masih proses penggalian menggunakan alat berat. Sejumlah masyarakat berterimakasih atas upaya pemerintah daerah dalam mengatasi banjir yang selama ini sangat meresahkan warga terutama yang bermukim di sekitar Kota Lotu.