Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kaldera Toba yang baru saja diakui Unesco sebagai taman warisan dunia atau Unesco Global Geopark/UGG, ditawarkan Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, kepada investor Singapura. Selain itu, ditawarkan juga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke, Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang terintegrasi dengan KEK Seimangke, Kawasan Industri Kuala Tanjung.
Kemudian ditawarkan Edy juga Jalur Kereta Api Pematang Siantar-Parapat, Light Rate Transit Medan-Binjai-Deli Serdang (LRT Mebidang), dan Kawasan Olahraga Sumut Sport Center. Itu ditawarkan Gubernur Edy dalam forum Indonesia Investment Day (IID) 2020 North Sumatra secara konferensi video, dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut, Jalan Balai Kota Medan, Selasa (25/08/2020).
Kepala Badan Pengembangan Otoritas Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo, turut memberikan pengenelan soal apa itu Kaldera Toba. Kemudian soal Rusunawa oleh Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumut, Ida Mariana.
Dan pada acara yang dirangkai dengan peluncuran website North Sumatera Invest (NSI) sebagai bank data potensi Sumut itu, Kadis Perhubungan Sumut, Abdul Haris Lubis, juga mengenalkan Jalur Kereta Api Siantar-Parapat dan LRT Mebidang.
Provinsi Sumut, kata Gubernur Edy pada acara yang turut diikuti Kepala Perwakilan BI Sumut, Wiwiek Sisto Widayat itu, sadar bahwa investasi adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi setiap daerah.
"Maka kami senantiasa mempersiapkan diri untuk menyambut para calon investor, baik dari sisi ketersediaan data potensi investasi maupun regulasi kemudahan dan insentif, serta ketersediaan SDM sebagai tenaga kerja yang terampil dan profesional," ujar Edy.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya, mengatakan IID merupakan program unggulan bersifat tahunan KBRI Singapura sejak tahun 2018. Tahun ini, IID dilaksanakan secara virtual melibatkan ratusan investor Singapura dan 11 provinsi di Indonesia, termasuk Sumut.
Ia mengatakan Sumut merupakan provinsi ketiga sejauh ini yang melakukan showcase (memamerkan) potensi daerah setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah dan menyusul provinsi lainnya.
"IID kita harapkan mampu menjembatani dan memudahkan para investor menjajaki proyek-proyek pembangunan di daerah Indonesia untuk dikerjasamakan," ungkap Ngurah Swajaya.