Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Sejumlah kuli tinta(Wartawan) dari berbagai media yang bekerja di Wilayah Kabupaten Toba melakukan aksi solidaritas mendesak aparat hukum untuk mengusut tuntas atas kematian tidak wajar Wartawan Sulawesi.com, Demas Lera yang diduga dibunuh dengan tikaman sebanyak 21 liang. Kordinator Aksi, Berlin Marpaung mengatakan bahwa penyampaian aksi solidaritas supaya aparat hukum dalam hal ini Polri secepatnya bisa mengusut tuntas siapa pelaku pembunuhan terhadap Dimas Lera.
"Peristiwa kematian Demas Lera tidak bisa didiamkan begitu saja. Tusukan sebanyak 21 kali adalah sangat tidak diterima akal, "ujar Berlin Marpaung, Kamis(27/8/2020) di Bundaran DI Panjaitan, Balige.
Senada disampaikan Alex Siagian, kuli tinta ini menyampaikan bahwa profesi wartawan adalah profesi sangat terhormat sebagai pilar ke empat khususnya untuk mendukung pembangunan di negri kita.
"Kami bekerja diatur oleh undang-undang. Intimidasi apalagi pembunuhan sudah sangat melewati batas kemanusiaan untuk itu kami berharap Polri menghukum pelaku pembunuhan Demas Lera seberat-beratnya, " sebutnya.
Ditambahkan Marimbun Marpaung aksi solidaritas yang digelar selain menuntut hukuman berat terhadap pelaku pembunuhan Wartawan Sulawesi.com, Demas Lera juga ingin menyampaikan bahwa perbuatan pembunuhan itu sangat bertentangan dengan hukum pidana, UU Pers dan UU KIP.
"Kami mendesak Polri supaya secepatnya mengungkap pembunuhan terhadap Demas Lera,"ungkapnya seraya mengajak peserta rekanya memberi semangat kepada Polri, Kejaksaan dan TNI supaya lebis serius mengungkap kasus kematian Demas Lera.
Ana Gultom sebagai inisyator untuk mewujudkan aksi solidaritas mendukung Polri supaya secepatnya mengungkap dan mengusut kematian Wartawan Sulawesi.com, Demas Lera adalah sesuatu yang harus sebagai satu profesi yakni wartawan.
"Kami ingin menunjukan rasa belasungkawa sekaligus rasa solidaritas sebagai sesama wartawan dan hal ini tidak pernah lagi terjadi, "tegasnya.
Aksi solidaritas yang mendapat pengamanan khusus dari Tim Polres/TNI di Toba dan diikuti wartawan dari berbagai media dan selama ini eksis di Wilayah Kabupaten Toba berjalan damai dimulai dari Onan Cofe berpawai sambil orasi menuju Bundaran DI Panjaitan.
Setibanya di Bundaran DI Panjaitan, sebagai rasa belasungkawa para wartawan menabur bunga di foto Demas Lera dilanjutkan menyanyikan berbagai lagu perjuangan dan doa bersama.