Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Seluruh siswa dan guru pada semua satuan pendidikan Indonesia di Indonesia, termasuk di Provinsi Sumatra Utara, mendapatkan bantuan kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Besar bantuan kuota internet untuk mendukung lancarnya proses belajar mengajar selama masa pandemi covid-19 itu, adalah 35 GB/bulan untuk seluruh siswa dan 42 GB/bulan untuk seluruh guru.
Bantuan tersebut mulai bisa dinikmati sejak September sampai Desember 2020 atau selama 4 bulan tanpa harus membayarkan biaya kuota internet alias gratis. Namun kouta tersebut hanya untuk kegiatan proses belajar mengajar saja.
"Betul, kita sudah disurati dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perihal bantuan kuota internet ini," ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Lasro Marbun, menjawab wartawan di Medan, Selasa (01/09/2020).
Kapan persisnya bantuan itu bisa dinikmati?, Lasro Marbun, mantan Kadis Pendidikan DKI Jakarta itu mengatakan masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Kemendikbud.
Namun mengacu pada surat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud itu, kata Lasro, bantuan itu segera direalisasikan setelah selesai didata nomor handphone siswa pada 1 September. "Yang pasti mulai September ini," sebutnya.
Sebab, kata Lasro lagi, Dinas Pendidikan Sumut dan Kabupaten/Kota, telah meneruskan Surat Dirjen Kemendikbud tertanggal 27 Agustus 2020 itu ke masing-masing sekolah agar mendata nomor handphone aktif masing-masing siswa melalui aplikasi Dapodik (data pokok pendidikan).
"Dan kemarin sesuai kewenangan provinsu, sudah meneruskan surat Ditjen itu ke cabang dinas pendidikan dan kepala SMA/SMK dan sederajat untuk melengkapi nomor siswa. Dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota juga melakukan itu ke PAUD/TK/SD/SMP dan sederajat," katanya.
Di Sumut mengacu pada Surat Ditjen Kemendikbud itu, semua siswa dan guru baik berstatus negeri dan swasta di semua satuan pendidikan, pasti mendapatkan bantuan itu selagi nomornya telah didaftarkan pihak sekolah.
"Dan dari koordinasi kita dengan kepala SMA dan SMK di Sumut, kita kan ada koordinasi digrup whtasapp gitu, tidak ada masalah dalam pendataan. Dan mudah-mudahan memang tak ada masalah gitu, iya kalaupun si siswa tak ada handphonenya ya bisalah pinjam punya orangtua," kata Lasro.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, sebut Lasro menambahkan, mengapresiasi bantuan kuota internet tersebut. "Juga Pak Gubernur Edy berpesan, agar uang yang selama ini membeli paket internet, agar dialihkan ke kebutuhan penting lainnya ataupun ditabung," pungkas Lasro.