Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kalau Gubernur Sumatra Utara sebelumnya, gemar memprogramkan penghapusan denda pajak kendaraan bermotor, namun tidak bagi Gubernur Edy Rahmayadi.
Tak ada pemutihan denda pajak bermotor tahun 2020 ini. Malah menurut Edy Rahmayadi, kebijakan menghapus denda kendaraa bermotor itu adalah salah.
"Tidak sehat itu!," ujar mantan Pangkostrad itu menjawab wartawan di Rumah Dinas Kantor Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Kamis (03/09/2020).
Kenapa tidak sehat?, menurut Edy adalah karena banyak wajib pajak yang sesungguhnya mampu membayar denda, tetapi urung karena penghapusan itu. "Nanti kita diskusikan dulu ini. Karena yang punya uang juga yang nunggak ini," ungkapnya.
Kemudian menurut Edy Rahmayadi, penghapusan denda pajak itu juga membuat wajib pajak jadi malas. "Terus kalau dihapuskan terus, mungkin pemikiran masyarakat menunggu penghapusan saja," sebutnya.
Di samping itu, pemutihan denda pajak kendaraan bermotor juga tidak tepat saat ini. Sebab wabah pandemi covid-19 masih melanda. Sebab pendapatan asli daerah dari pengutipan pajak kendaraan bermotor saat covid, terus berkurang.
Sebelumnya, Kabid PKB dan BBNKB Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Sumut, Syaiful Bahri, mengatakan target penerimaan pajak tahun 2020 dari sektor kendaraan bermotor di Sumut anjlok karena covid-19.
Pajak Kendaraan Bermotor misalnya pada periode Januari-Mei 2020 (kondisi hingga per 7 Mei), baru terealisasi Rp 720.899.808.987 atau 34,75% dari target Rp 2.074.351.510.31.
Kemudian, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) baru terealisasi sebesar Rp 479.261.679.805 atau 31,10% dari target sebesar Rp 1.541.009.779.616.
Syaiful Bahri mengatakan, rata-rata penerimaan realisasi untuk PKB per minggu sebelum wabah covid-19 sebesar 2,12%. Namun di pandemi covid-19 hanya 1,43%.
Kemudian BBNKB biasanya per minggu itu 1,86% menjadi hanya 1,35%". "Lebih dari 50 persen penerimaan kita menurun," sebut Syaiful Bahri, pada Mei 2020 yang lalu.