Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution turut hadir pada acara Muscab (Musyawarah Cabang) HIMPI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Kota Medan.
Di hadapan para pengusaha muda, Akhyar Nasution menjelaskan alasannya tidak mau menerapkan lockdown atau PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) seperti di daerah lain.
Akhyar sendiri mengaku pada saat awal pandemi covid-19, banyak desakan kepada dirinya agar menerapkan PSBB.
"Kenapa saya gak mau, karena kalau ada yang sakit karena terpapar diobati, masuk rumah sakit, misalnya ada 200 yang kena, ketiak PSBB maka 2 juta penduduk Medan terkena dampak, itu kan tidak adil," ujar Akhyar, Kamis (10/9/2020).
Ia menekankan akibat pandemi covid-19, ada siklus ekonomi yang terputus. Alhasil, pertumbuhan ekonomi melambat bahkan cenderung turun.
"Ada siklus ekonomi yang terputus. Kalau ada yang terputus, sisi demand (permintaan) kita melemah, karena disitu daya beli yang melemah," kata.
Menurutnya, sebelum pandemi covid-19 melanda, Pemerintah Kota (Pemko) Medan sudah merencanakan berbagai program untuk meningkatkan roda perekonomian. Namun, rencana itu harus mengalami penundaan karena pandemi covid-19 yang melanda.