Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. dr Guruh Wahyu Nugraha terlihat dekat dengan sejumlah manula yang menginap di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dinas Sosial Pemprovsu di Jalan Perintis Kemerdekaan, Binjai. Ketua Devisi Kesehatan Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) ini bahkan menyempatkan memeriksa para manula untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka.
Kepedulian dr Guruh Wahyu Nugroho bukan saja terlihat saat mengunjungi pada Manula yang menginap di UPT Pelayaran Sosial Lanjut Usia, Binjai, Jumat (4/9/2020). Di Kabupaten Batubara, pria kelahiran Desa Sei Suka, Batubara, 5 Desember 1986 ini juga sangat peduli dengan kesehatan kaum duafa dan anak yatim di daerahnya, apa lagi bagi mereka yang belum memiliki BPJS Kesehatan, dr Guruh Wahyu Nugraha merasa tidak tega bila diketahui mereka diterlantarkan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Kita tidak ingin ada warga miskin, seperti kaum duafa dan anak yatim terabaikan pelayanan kesehatannya, apalagi bagi mereka yang sama sekali belum terdaftar di BPJS Kesehatan," ujar dr Guruh Wahyu Nugroho ketika dihubungi medanbisnisdaily.com, Jumat (11/9/2020).
Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara tahun 2010, kini disibukkan dengan sejumlah aktivitas sosial terutama di bidang kesehatan. Selain menjabat sebagai Ketua Devisi Kesehatan KSJ, Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Batubara ini juga menjabat sebagai Plt Direktur RSUD Kabupaten Batubara.
Suami dr Anita Trisnawati yang telah dikarunia seorang putra dan dua orang putri ini juga mengelola Klinik Swandy di Desa Sei Suka Deras, Kecamatan Sei Suka, Batubara.
"Saya selalu berkomitmen pada diri saya bahwa kaum duafa dan anak yatim yang membutuhkan pelayanan kesehatan harus diutamakan, mengenai biaya perawatan itu nomor berikutnya," ujar dokter berjiwa sosial tersebut.
Bulan lalu, dr Guruh Wahyu Nugraha bersama Ketua KSJ Batubara, Rizal Syahreza mendirikan Klinik Masyarakat di Desa Mekar Baru, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara. Tujuannya, untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga, terutama bagi warga kaum duafa dan anak yatim yang belum memiliki BPJS Kesehatan.