Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Nvidia Corp sedang melakukan kesepakatan untuk membeli perancang chip Inggris Arm Holdings dari perusahaan Jepang SoftBank Group Corp.
Dilansir dari Reuters, Minggu (13/9/2020), Nvidia disebut telah menawar Arm Holdings lebih dari US$ 40 miliar atau sekitar Rp 592 triliun (dalam kurs Rp 14.800).
Menurut sumber yang diwawancarai Reuters, kesepakatan tunai dan saham untuk transaksi akuisisi Arm dapat diumumkan paling cepat minggu depan.
Nvidia sendiri dikenal dengan produksi chip grafisnya yang menggerakkan video game. Namun, baru-baru ini Nvidia telah mengembangkan pasar lain termasuk kecerdasan buatan, mobil tanpa pengemudi, hingga pusat data.
Sementara itu, Arm selama ini memasok teknologi chip untuk hampir semua perangkat seluler seperti ponsel dan tablet. Mereka juga berkembang menjadi prosesor untuk mobil, layanan pusat data, dan perangkat lainnya.
Namun, perusahaan Inggris ini tidak membuat chip. Arm hanya melisensikan teknologi, sehingga orang lain dapat membuat chip dengannya. Bahkan, sebelumnya telah berkolaborasi dengan Nvidia.
Nvidia sendiri punya rencana untuk membuat chipnya bekerja dengan prosesor dari Arm dalam upaya membangun superkomputer. Mereka akan memperdalam dorongannya ke dalam sistem yang digunakan untuk memodelkan prediksi perubahan iklim dan senjata nuklir.
Jauh sebelum Nvidia, perusahaan Jepang, SoftBank sudah mengakuisisi Arm sebesar US$ 32 miliar pada tahun 2016. Ini menjadi pembelian terbesarnya. Salah satunya sebagai upaya untuk memperluas ke teknologi internet-of-things, yang bisa menghubungkan perangkat sehari-hari dari sinyal lalu lintas ke lemari es ke internet.
Bila transaksi antara Nvidia dan Arm berhasil terjadi, ini akan menjadi keuntungan bagi SoftBank yang telah berjuang untuk memulai pertumbuhan dalam bisnis.(dtf)